Menkes Budi: RI Masuk 7 Besar Negara Pengadaan Vaksinasi COVID-19

Akhir Maret diperkirakan tembus 10 juta orang vaksinasi

Jakarta, IDN Times - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan Indonesia secara bertahap naik peringkat menjadi tujuh besar dunia, dalam menyediakan dan vaksinasi COVID-19. Peringkat tersebut di luar negara-negara yang mampu memproduksi vaksin seperti Amerika Serikat, Tiongkok, India, Inggris, dan Rusia.

"Di luar negara-negara yang mampu memproduksi vaksin sendiri (US, Tiongkok, India, UK, Rusia), Indonesia secara bertahap naik peringkatnya menjadi tujuh besar dunia dalam menyediakan dan menyuntikkan vaksin COVID-19," kata Budi Gunadi kepada IDN Times, Rabu (24/3/2021).

Baca Juga: Kiai NU Vaksinasi dengan AstraZeneca, Menkes: Negara Islam Akui Halal

1. Akhir Maret diperkirakan tembus 10 juta orang yang divaksin

Menkes Budi: RI Masuk 7 Besar Negara Pengadaan Vaksinasi COVID-19Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Budi menerangkan total jumlah orang yang telah divaksinasi COVID-19 sudah mencapai 9 juta pada Rabu (24/3/2021). Dia memperkirakan bisa menembus angka 10 juta orang yang telah vaksinasi COVID-19 pada akhir Maret.

"Jumlah orang yang disuntik vaksin COVID-19 mencapai 400 ribu per hari. Mungkin minggu ini bisa tembus 500 ribu per hari," ujar Menkes.

2. Pemerintah targetkan 181 juta penduduk yang divaksinasi COVID-19

Menkes Budi: RI Masuk 7 Besar Negara Pengadaan Vaksinasi COVID-19Tenaga medis dari Dinas Kesehatan Kota Tangerang menyuntikan vaksin COVID-19 kepada karyawan mal saat mengikuti vaksinasi COVID-19 massal tahap kedua di Mal Tangerang City, Tangerang, Banten, Senin (1/3/2021) (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Vaksinasi COVID-19 produksi Sinovac dilakukan dua kali kepada individu penerima. Vaksinasi pertama dilakukan 14 hari sebelum vaksinasi kedua. Setelah vaksinasi ke-2 diharapkan antibodi terhadap virus corona muncul di tubuh penerima vaksin.

Terkait dengan program vaksinasi, pemerintah menargetkan sebanyak 181.554.465 atau 70 persen dari total penduduk di Indonesia, demi tercapainya herd immunity atau kekebalan kelompok seperti yang direkomendasikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

3. Indonesia memulai vaksinasi COVID-19 sejak Januari 2021

Menkes Budi: RI Masuk 7 Besar Negara Pengadaan Vaksinasi COVID-19Petugas Kesehatan menunjukkan vaksin COVID-19 Sinovac saat vaksinasi tahap pertama di Rumah Sakit Kesrem, Lhokseumawe, Aceh. Rabu (10/2/2021) (ANTARA FOTO/Rahmad)

Indonesia mulai melaksanakan vaksinasi COVID-19 pada Rabu, 13 Januari 2021. Pada hari pertama vaksinasi, orang pertama yang disuntik adalah Presiden Joko "Jokowi" Widodo bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan sejumlah tokoh lainnya.

Vaksinasi berlangsung setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memberikan emergency use authorization (EUA) atau izin penggunaan darurat vaksin COVID-19 Sinovac. 

4. Ini tahapan vaksinasi COVID-19 di Indonesia

Menkes Budi: RI Masuk 7 Besar Negara Pengadaan Vaksinasi COVID-19Rencana Vaksinasi COVID-19 (Sukma Shakti/IDN Times)

Adapun tahapan vaksinasi COVID-19 di Indonesia terbagi menjadi empat tahap, pertama diberikan kepada tenaga medis sebanyak 1,46 juta orang, tahap kedua kepada petugas pelayanan publik dan lansia yang totalnya 38,9 juta orang.

Tahap selanjutnya diberikan kepada masyarakat kategori rentan dengan total 63,9 juta. Kategori ini merupakan orang yang tinggal di daerah dengan risiko penularan tinggi.

Setelah tahap itu, barulah dilakukan vaksinasi bagi kategori masyarakat lainnya. Diperkirakan proses vaksinasi tersebut dilakukan mulai April 2021 hingga April 2022.

Baca Juga: Jadi Contoh, Lansia 104 Tahun Vaksinasi COVID-19 di Bogor

Topik:

  • Rochmanudin
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya