Menkes: Dokter Gigi Masuklah Puskesmas Jangan di Kota Saja

Jumlah dokter gigi minim dan penyebaran juga tak rata

Jakarta, IDN Times - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebutkan bahwa masih banyak fasilitas pelayanan kesehatan utamanya pelayanan primer belum memiliki dokter gigi.

“Saat ini masih ada 3.285 atau 31,6 persen puskesmas tanpa dokter gigi, sebagian besar puskesmas ini ada di daerah Indonesia timur, artinya kita masih sangat kekurangan,” kata Menkes dikutip dari siaran tertulis, Jumat (9/12/2022).

 

Baca Juga: Dokter Curhat Marak Bullying di Tempat Praktik, Ini Reaksi Menkes 

1. Jumlah dokter gigi hanya 40 ribuan

Menkes: Dokter Gigi Masuklah Puskesmas Jangan di Kota SajaIlustrasi Dokter Gigi di Tengah Pandemik COVID-19 (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Salah satu penyebab, lanjut Budi karena jumlah dokter gigi masih sangat minim. Saat ini jumlah dokter gigi di Indonesia hanya berkisar 40 ribu orang. Jumlah ini, masih kurang untuk memenuhi kebutuhan perawatan kesehatan gigi bagi 270 juta penduduk Indonesia.

“Dengan perbandingan 1:3000 dokter gigi, yang mana setiap 1 dokter gigi menangani 3000 pasien, maka setidaknya kita butuh sekitar 90 ribu dokter gigi untuk dapat melayani 270 juta penduduk Indonesia,” ungkap Budi.

Baca Juga: Tak Lagi Fokus Pandemik, Menkes Akan Fokus Lima Hal Ini

2. Sebanyak 32 fakultas kedokteran gigi hanya mampu memproduksi 2.500 dokter

Menkes: Dokter Gigi Masuklah Puskesmas Jangan di Kota SajaMenteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin saat memberikan paparan di Konferensi Pers: Nota Keuangan & RUU RAPBN 2023 pada Selasa (16/8/2022). (youtube.com/Ministry of Finance Republic of Indonesia)

Di tengah pencapaian target pemenuhan tersebut, Indonesia dihadapkan para produksi dokter gigi yang sangat minim. 

Budi menuturkan, dalam satu tahun, dari 32 fakultas kedokteran gigi di Indonesia hanya mampu memproduksi 2.500 dokter gigi. Untuk memenuhi rasio ideal, setidaknya butuh waktu sekitar 20 tahun tahun.

“Apa kita harus menunggu hingga 100 tahun, sampai dokter giginya cukup,” tanya Menkes.

 

3. Dokter gigi diimbau praktik di puskesmas juga

Menkes: Dokter Gigi Masuklah Puskesmas Jangan di Kota SajaPuskesmas Kasihan II (puskesmas.bantulkab.go.id)

Untuk itu, Menkes berharap Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKG UI) siap untuk membantu pemerintah sebagai pendidikan kedokteran gigi tertua di Indonesia dapat terus menghasilkan tenaga profesional.

Tak hanya itu, Budi juga mendorong agar para lulusan FKG UI untuk berpraktik, mengisi kekosongan tenaga dokter gigi di daerah-daerah. Sebab, selain jumlahnya yang minim, penyebaran dokter gigi juga tidak merata. 

"Kebanyakan dokter gigi berpraktik di rumah sakit yang berlokasi Jadi di kota-kota besar, sementara di Puskesmas utamanya di wilayah Indonesia Timur, dokter gigi masih sangat jarang," imbuhnya.

"Para dokter gigi, masuklah ke Puskesmas, jangan hanya di kota-kota besar saja,” kata Menkes.

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya