Menkes Ungkap Indikator Indonesia Bisa Menuju Endemik COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, menyatakan ada sejumlah syarat yang harus dipersiapkan ketika Indonesia berkeinginan melakukan transisi pandemik ke endemik.
Menurutnya bisa saja Indonesia menuju endemik asal masyarakat sudah memahami risiko soal penyakit dan melakukan protokol kesehatan dengan kesadaran sendiri tanpa dipaksa oleh pemerintah.
“Jadi oleh Bapak Presiden kita diminta menyiapkan skenario menjadi endemik. Karena semua pandemik yang terjadi di dunia itu selalu menjadi endemik dan itu selalu membutuhkan persiapan,” jelasnya dalam seminar publik FISIPOL Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta ‘Recover Together, Recov Stronger. G20 dan Agenda Strategis Indonesia’ dilansir situs UGM, Jumat (18/3/2022).
1. Indonesia di level satu tingkat penularan tiga sampai enam bulan
Merujuk masukan dari para ahli dan epidemiolog, Budi mengatakan, banyak hal yang harus dipertimbangankan untuk menuju endemik.
"Pertimbangan pertama ketika Indonesia berada di level satu tingkat penularan antara tiga sampai enam bulan dan ini adalah level transmisi yang direkomendasikan World Health Organisation (WHO) dengan memperhatikan tingkat penyebaran dan jumlah yang dirawat di rumah sakit," jelas Budi.
Baca Juga: Satgas COVID-19: Hanya WHO yang Punya Otoritas Tetapkan Status Endemik
2. Tingkat penularan di bawah satu persen dari jumlah populasi
Kemudian pertimbangan kedua adalah tingkat penularan di bawah satu persen dari jumlah populasi dalam kurun waktu tiga sampai enam bulan.
Editor’s picks
"Sementara 75 persen dari populasi sudah mendapat vaksin dosis kedua," ujarnya.
3. WHO belum mendeklarasikan kondisi saat ini sebagai endemik
Meski begitu, WHO sendiri belum mendeklarasikan kondisi saat ini sebagai endemik. Begitu pula negara-negara seperti Inggris, Denmark dan lain-lain meski sudah mengurangi protokol kesehatan tetapi mereka belum juga mendeklarasikan sebagai endemik
“Kalau buat saya pribadi, endemik dan pandemik hanya beda nama, karena penyakitnya masih ada, virus masih tetep ada, penularan tetap terjadi, cuma derajat agak berbeda," ucapnya.
4. Tantangan yang dihadapi dunia saat ini tidak mudah
Sementara itu, Rektor UGM, Panut Mulyono, menyatakan tantangan yang dihadapi dunia saat ini tidak mudah terutama terkait pandemik, perubahan iklim dan situasi keamanan dunia.
Tanpa ada aksi kolektif yang nyata, persoalan-persoalan bersama bukan hanya gagal ditangani tetapi berdampak semakin luas bagi kondisi sosial, ekonomi dan politik dunia.
“Tahun ini Indonesia mendapatkan kepercayaan untuk presidensi G20, sebuah platform penting untuk pengaturan tata ekonomi dunia”, katanya.
Baca Juga: Menkes: Positivity Rate Naik Gegara Tes COVID-19 Perjalanan Dihapus