Menko PMK Usul Fatwa Orang Kaya agar Menikah dengan Orang Miskin
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengusulkan kepada Menteri Agama Fachrul Razi agar menerbitkan fatwa yang mewajibkan agar orang kaya menikah dengan orang miskin atau sebaliknya.
Menurut Muhadjir, fatwa tersebut bisa mengentaskan masalah angka kemiskinan di Indonesia yang semakin meningkat.
"Saya sarankan sekarang dibikin pak Menteri Agama ada fatwa yang mewajibkan orang miskin cari yang kaya sebaliknya kaya cari yang miskin," ucapnya di Rapat Kerja Kesehatan Nasional di Jiexpo, Kemayoran, Jakarta, Rabu (19/2). Acara tersebut juga dihadiri oleh Menteri Agama Fachrul Razi dan Menteri Desa dan PDTT Abdul Halim Iskandar.
1. Masyarakat cenderung cari jodoh setara jadi orang miskin menikah sesama miskin
Muhadjir mengungkapkan angka kemiskinan tersebut juga disumbang oleh ajaran agama yang disalahtafsirkan oleh masyarakat.
"Jadi ada ajaran agama yang disalahtafsirkan, jadi kalau mencari jodoh yang setara, apa yang terjadi? Orang miskin cari juga sesama miskin akibatnya jadilah rumah tangga miskin baru, inilah problem," kata dia.
Baca Juga: Rokok Bikin Miskin Warga Banten
2. Kemiskinan sumber kekufuran dan penyakit
Menurut Muhadjir, fatwa tersebut bisa menyelamatkan keluarga dari neraka di dunia berupa berbagai macam bentuk penyakit, terutama kemiskinan.
"Selamatkan dirimu dan keluargamu dari neraka, jadi jangan punya prinsip enggak apa kita dunia (miskin) nanti di akhirat masuk surga, kayak yakin betul masuk surga," ujarnya.
Muhadjir menambahkan kemiskinan juga mengarah pada kekufuran dan pastinya mengarah kemelaratan.
"Kemelaratan ini akan mengarah kepada keburukan, sedangkan hampir 5 juta keluarga Indonesia itu miskin dan di situlah sumber penyakit termasuk stunting," terangnya
Editor’s picks
3. Pelaku teror berasal dari keluarga miskin
Muhadjir mencontohkan dampak kemiskinan yakni salah satunya teror, contohnya pelaku kasus teror beberapa waktu lalu berasal dari keluarga miskin.
"Kasus teror yang terakhir ini ternyata orang miskin menikah dengan sesama miskin, kemudian pasangan baru ini tinggal dengan bantuannya orangtua yang miskin inilah lingkaran setan kemiskinan jadi melalui keluarga ini saya mohon banget percayalah kalau keluarga itu sejahtera maka negara ini akan baik-baik saja," ucapnya.
4. Keluarga miskin Indonesia capai 5 juta
Muhadjir menambahkan berdasarkan data Rumah tangga Indonesia per 2019 ada 57.116.000 keluarga, yang miskin 9,4 persen itu sekitar 5 juta, jadi 5 juta Indonesia adalah miskin. Jika ditambah status hampir miskin itu 16,8 persen itu sekitar hampir 15 juta.
"15 juta itu hampir miskin tidak miskin tapi mudah jadi miskin daripada kaya," kelakarnya.
5. Calon pengantin harus ikuti program pra nikah
Untuk itu, Menko PMK bersama Kementerian kesehatan, Kementerian Agama dan Kementerian Pedesaan menginisiasi sebelum menikah atau berkeluarga mengikuti program pranikah. Menurutnya, program ini sudah diterapkan di Korea, Malaysia, dan Singapura.
Jika nantinya pasangan yang belum punya keterampilan atau belum bekerja maka akan mengikuti pelatihan dari program prakerja.
"Jadi kita selamatkan mulai dari sebelum mereka menikah, jangan menambah keluarga miskin baru," terangnya.
Baca Juga: Angka Kemiskinan Turun tapi Dana Desa Tak Efektif