Mensos: Ada Masalah Bansos Bicarakan Baik-baik, Bukan Unggah di Medsos

Ketua RT/RW diminta pastikan distribusi bansos tepat sasaran

Jakarta, IDN Times - Menteri Sosial Juliari P. Batubara meminta agar masalah bantuan sosial dibicarakan, bukan diunggah dalam media sosial.

"Kalau ada masalah dengan sembako, sebaiknya dibicarakan baik-baik. Bukan malah mengunggah video atau konten ke sosial media. Sekarang ini kan mudahnya orang punya masalah lalu unggah ke media sosial. Ini akan menambah situasi semakin ruwet,” kata Juliari dalam keterangan tertulis, Senin (27/4).

Untuk itu, dia menyoroti peran penting Ketua RT/RW dalam memastikan distribusi bantuan sosial (bansos) berjalan tepat sasaran.

"Bila RT/RW cakap memimpin warganya, segala perbedaan yang muncul bisa diselesaikan dengan baik," imbuhnya.

Baca Juga: Bansos Belum Merata, Mensos: Mekanisme Pendataan Diserahkan ke Daerah

1. Ketua RT dan RW ujung tombak penyaluran bansos

Mensos: Ada Masalah Bansos Bicarakan Baik-baik, Bukan Unggah di MedsosMenteri Sosial menyalurkan Bantuan Sosial Tunai (BST) di Kabupaten Tangerang, Sabtu (25/4) (Doc. Kemensos)

Mensos mendorong Ketua RT dan Ketua RW agar mengambil peran kepemimpinan dalam pendistribusian bansos.

“Ketua RT dan Ketua RW ini kan ujung tombak. Mereka yang berhadapan langsung dengan masyarakat. Misalnya ada warga yang sudah menerima bansos kemudian menerima lagi, ya bicarakanlah baik-baik. Berikan pengertian agar bansos bisa dialihkan ke masyarakat lain yang belum menerima,” katanya.

2. Kebijakan yang diambil pemerintah di masa darurat, tidak mungkin memuaskan

Mensos: Ada Masalah Bansos Bicarakan Baik-baik, Bukan Unggah di MedsosMensos Temui Warga, Cek Langsung Penyaluran Bansos Sembako (Dok. Kemensos)

Juliari berpesan agar semua pihak mengedepankan kerja sama, kesabaran, dan persaudaraan. Dia mengakui, kebijakan yang diambil pemerintah di masa darurat seperti saat ini, tidak mungkin memuaskan semua pihak.

“Melalui saya, Presiden Joko Widodo menyampaikan salam kepada bapak ibu sekaligus menitipkan bantuan untuk penerima manfaat di sini. Pemerintah sedang bekerja sungguh-sungguh mengatasi pandemik dan melindungi warga negaranya. Namun, juga disadari, bahwa kebijakan yang diambil pemerintah di masa darurat ini, belum tentu memuaskan semua pihak,” ungkapnya.

3. Bansos juga menjangkau kelompok rentan dan berkebutuhan khusus

Mensos: Ada Masalah Bansos Bicarakan Baik-baik, Bukan Unggah di MedsosKemensos salurkan paket sembako (Dok. Kemensos)

Oleh karena itu, Mensos Juliari mengajak semua pihak untuk mengedepankan kesabaran, persaudaraan, dan kerja sama.

“Mudah-mudahan dengan kerja sama semua pihak, krisis ini segera selesai, dan kita bisa beraktivitas dengan normal kembali,” kata ayah dua anak ini.

Mensos Juliari menambahkan, pemerintah memastikan distribusi bantuan sosial (bansos) untuk menanggulangi dampak COVID-19 tidak hanya menjangkau masyarakat kebanyakan, namun juga menjangkau kelompok rentan dan berkebutuhan khusus.

"Hal ini sebagai perwujudan negara hadir untuk semua warga negara. Adapun terhadap penyandang disabilitas, Kemensos menyalurkan bansos sembako maupun bansos tunai total dalam 4 tahap dengan volume keseluruhan 163.216 paket," ujarnya.

4. Kemensos sudah salurkan bansos sembako dari Presiden untuk lansia

Mensos: Ada Masalah Bansos Bicarakan Baik-baik, Bukan Unggah di MedsosKemensos salurkan 200 ribu paket sembako (Dok. Kemensos)

Kemensos sudah menyalurkan bansos sembako dari Presiden untuk lansia melalui Pusat Santunan Keluarga (Pusaka) As-Salam, Johar Baru, Jakarta, Jumat (24/04/). Penyerahan bansos sembako oleh Mensos sekaligus menandai peluncuran total 4.763 paket bansos sembako melalui 94 Lembaga Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia (LKS-LU) di wilayah Jabodetabek.

Bansos sembako senilai Rp300 ribu/KK ini disalurkan 2 kali dalam satu bulan. Mensos menyampaikan bahwa lanjut usia sangat rentan terdampak COVID-19. Melalui bansos ini, negara memastikan di bulan Ramadan lansia mendapatkan bahan makanan yang baik dan bergizi sehingga terhindar dari pandemik COVID-19.

Selanjutnya masyarakat yang menghadapi kendala dengan distribusi bansos terkait kemungkinan salah sasaran, terjadi pungli, dan sebagainya bisa mengirimkan pesan ke alamat email: bansoscovid19@kemsos.go.id, atau nomor whatsapp 0811-10-222-10. Saluran pengaduan ini tidak melayani pendaftaran untuk mendapatkan bantuan sosial.

Baca Juga: Peliknya Penyaluran Bansos Pemerintah di Rumah Susun Harum Tebet

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya