Mensos: Bansos Tahap 1 dan 2 Gunakan Data Lama, Berikutnya Diperbarui
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Sosial Juliari P Batubara menyalurkan 395 bantuan sosial (bansos) sembako dari Presiden yang berlokasi di RT 12/RW 01, Cipete Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (5/5) kemarin.
Salah satu warga yang menerima bantuan tidak kuat menahan tangis saat memberikan langsung bansos tersebut kepadanya. Kakek yang menggunakan kursi roda ini tidak berhenti mengucapkan terima kasih sebab saat pandemik COVID-19 bantuan tersebut sangat dia butuhkan.
Mensos Juliari mengatakan penyaluran saat ini prioritas merupakan warga yang terdaftar.
"Sepakat di lapangan agar fleksibel dan tidak melulu nama yang terdata dapat bantuan. Saya tanya kalau berbagi dengan tetangga yang tidak dapat, mereka jawab rata-rata mau berbagi," ujar Mensos Juliari dalam keterangan tertulis, Kamis (5/5)
1. Penyaluran tahap 1 dan 2 gunakan data lama
Mensos Juliari mengatakan untuk tahap selanjutnya sepakat dengan gubernur untuk masukan dari usulan RT dan RW akan dimasukkan ke dalam daftar penerima, termasuk dari komunitas-komunitas tertentu yang belum mendapat bansos sembako.
"Jadi, untuk penyaluran bansos sembako tahap 1 dan 2 masih menggunakan data sebelumnya, tapi untuk tahap selanjutnya akan menggunakan data terbaru ditambah dengan usulan dari RT dan RW, agar bansos sembako lebih terasa lagi, " terangnya.
Baca Juga: Ombusman Jakarta Terima 25 Pengaduan Warga soal Bansos Dampak COVID-19
2. Penerima bansos mau berbagi dengan warga yang belum mendapatkan bansos
Ketua RW 01, Cipete Utara, Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Nuryanto mengatakan pembagian bansos dari Presiden dan ada secara simbolis dari Mensos telah disalurkan kepada 395 warga.
"Alhamdulillah disalurkan 395 paket bansos kepada warga kami. Tadi dapat arahan dari Mensos dan ada kesepakatan agar penerima bansos mau berbagi dengan warga yang belum mendapatkan bansos di RW 01 yang disaksikan Ketua RT / RW dan LMK," terangnya.
3. Suharni merasa lega dapat bansos
Penerima Bansos yakni Suharni (55), ibu rumah tangga, mengaku lega usai mendapatkan bansos sembako di saat COVID-19 di mana penghasilan sangat jauh berkurang.
"Luar biasa lega mendapatkan bansos sembako dari Bapak Presiden, di mana anak dan mantu sudah dua bulan di rumah dengan bansos ini membantu keluarga, dan ikhlas berbagi dengan tetangga yang belum mendapat bansos. Terima kasih Pak Presiden dan Pak Menteri Sosial," kata Suharni, dengan raut bahagia.
Tak sabar dia pun membuka tas bansos sembako dari Presiden yang di dalamnya berisi beras, mi instan, sarden, kornet, teh celup, kecap manis dan kecap asin, serta susu.
Baca Juga: Tumpang Tundih, Kemensos Diminta Benahi Data Penerima Bansos Presiden