Mensos Risma Bantu Tambal Jalan akibat Erupsi Semeru

Kemensos kirim bantuan dari gudang di Bekasi hingga Magelang

Jakarta, IDN Times - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mendatangi lokasi terdampak erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021).

Dalam perjalanannya, Risma beberapa kali berhenti di beberapa ruas jalan dan membagikan bantuan makanan. Di tengah hujan deras, Risma bahkan turun dari mobil mengais batu dan pasir untuk menutupi lobang di jalan.

Dalam video yang dibagikan Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Sosial, nampak seorang staf memayungi Risma yang tengah ikut membantu warga menambal jalan di wilayah Candipuro ke Gladak Perak yang putus atau menuju Malang di saat hujan deras.

1. Mensos tinjau dapur umum

Mensos Risma Bantu Tambal Jalan akibat Erupsi SemeruMensos Tri Rismaharini meninjau lokasi pengungsian korban erupsi Gunung Semeru di Lumajang. (Dok. Kemensos)

Mantan Wali Kota Surabaya itu kemudian menuju Dapur Umum yang didirikan Taruna Siaga Bencana (Tagana) di Kantor Desa Sumber Urip, Kecamatan Pronojiwo Kecamatan Pasirian dan Kecamatan Candipuro, tepatnya di Desa Penanggal.

Risma mengecek daftar pengungsi untuk memastikan kemampuan Dapur Umum memenuhi kebutuhan pengungsi.

"Mensos mengingatkan posisi dapur umum yang masuk area rawan. Ia meminta jajaran Kemensos memindahkan ke lokasi aman," demikian tulis Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Sosial dalam siaran persnya.

Baca Juga: Mensos Risma Tinjau Penanganan Pengungsi Erupsi Gunung Semeru

2. Kemensos pastikan bantuan logistik terkirim

Mensos Risma Bantu Tambal Jalan akibat Erupsi SemeruMensos Tri Rismaharini meninjau lokasi pengungsian korban erupsi Gunung Semeru di Lumajang. (Dok. Kemensos)

Kehadiran Risma untuk melihat dari dekat pemenuhan tugas penanganan bencana dari Kementerian Sosial melalui pilar-pilar sosial memastikan bantuan logistik terkirim ke lokasi bencana.

"Atas arahan Mensos, sejak kemarin sore, tim tanggap darurat Kemensos telah turun ke lokasi kejadian bencana. Melalui Tagana, Kemensos bersama unsur-unsur penanganan bencana baik di pusat, provinsi maupun kabupaten, mengatasi dampak bencana," imbuh Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Sosial.

3. Kirimkan bantuan dari Bekasi hingga Magelang

Mensos Risma Bantu Tambal Jalan akibat Erupsi SemeruMensos Tri Rismaharini meninjau lokasi pengungsian korban erupsi Gunung Semeru di Lumajang. (Dok. Kemensos)

Tagana melakukan pendataan terhadap korban, merelokasi kelompok masyarakat rentan seperti lanjut usia, penyandang disabilitas, dan anak-anak ke lokasi yang lebih aman, mendistribusikan bantuan logistik, dan mendirikan dapur umum.

Bantuan logistik dikirimkan segera setelah bencana terjadi, sore kemarin, dan telah tiba siang tadi. Bantuan dari Kemensos dikirimkan dari Gudang Bekasi, Gudang Rehsos Magelang, dan dari Balai Rehsos wilayah Jawa Tengah.

Dari Gudang Bekasi berupa foodware sebanyak 300 paket, kids ware sebanyak 400 paket, peralatan dapur keluarga 200 paket, tenda gulung sebanyak 200 lembar, tenda serbaguna merah putih 20 unit, kasur sebanyak 400 lembar, velbed 20 unit, dan makanan anak 240 paket.

Dari Gudang Rehsos Magelang berupa makanan anak sebanyak 180 paket, family kit sebanyak 30 paket, dan matras sebanyak 50 lembar.

Melalui Gudang Provinsi Jatim matras disalurkan sebanyak 100 lembar, kids ware sebanyak 100 paket, paket sandang sebanyak 50 paket, makanan anak sebanyak 250 paket, tenda gulung merah 50 lembar, kasur 50 lembar, dan _family kit_ sebanyak 100 paket.

Dari Balai Rehsos Solo dikirimkan family kit sebanyak 100 paket, kids ware sebanyak 80 paket, makanan anak sebanyak 162 paket tenda gulung sebanyak 25 lembar, matras 75 lembar, dan peralatan dapur keluarga 12 dus.

4. Sebanyak 825 warga mengungsi akibat erupsi Gunung Semeru

Mensos Risma Bantu Tambal Jalan akibat Erupsi SemeruMensos Tri Rismaharini meninjau lokasi pengungsian korban erupsi Gunung Semeru di Lumajang. (Dok. Kemensos)

Erupsi Gunung Semeru terjadi pada Sabtu (4/12/2021) pukul 14.50 WIB. Catatan sementara Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) per Minggu (5/12/2021) pukul 09.05 WIB, bencana tersebut mengakibatkan 13 orang meninggal dunai, 10 orang belum dievakuasi karena lokasi tertutup lumpur dan 41 orang mengalami luka bakar.

Daerah yang terdampak pada Kecamatan Pronojiwo, yakni Desa Pronojiwo, Desa Oro-oro Ombo, Desa Sumberurip, Desa Supiturang, dan Desa Curah Kobokan. Di Kecamatan Candipuro terdapat Desa Sumberwuluh, Desa Kamarkajang, dan Desa Sumbermujur.

Sedangkan, jumlah pengungsi tercatat ada 825 orang. mereka tersebari di lokasi pengungsian Balai Desa Penanggal sebanyak 250 orang, Balai Desa Sumberwuluh sebanyak 300 orang, Kecamatan Candipuro sebanyak 150 orang, dan Balai Desa Condro sebanyak 125 orang.

Baca Juga: BNPB: Jumlah Korban Meninggal akibat Erupsi Semeru Jadi 14 Orang 

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya