Mensos Risma: Dibina Kemensos, Korban NAPZA Sukses Dirikan Kafe

Ada 3,6 juta korban penyalahgunaan NAPZA di Indonesia

Jakarta, IDN Times - Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma mengajak semua pihak bergandengan tangan untuk menyelamatkan generasi bangsa dari bahaya narkotika, alkohol, psikotropika, dan zat adiktif lainnya (NAPZA). Menurut Risma, tugas ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah melainkan segenap elemen bangsa.

"Saat ini populasi korban penyalahgunaan NAPZA di Indonesia sebanyak 3,6 juta orang. Tugas menyelamatkan bangsa tidak hanya tugas pemerintah melainkan tugas kita bersama. Ayo kita bergandengan tangan untuk menyelamatkan generasi bangsa dari bahaya narkoba," ujar Risma dalam siaran tertulis, Rabu (24/2/2021).

Baca Juga: Mensos Risma Lelang Mobil Rolls-Royce Ghost 2012 untuk Korban Bencana 

1. Anak korban NAPZA sukses dirikan usaha setelah direhabilitasi

Mensos Risma: Dibina Kemensos, Korban NAPZA Sukses Dirikan KafeIlustrasi Pengguna Narkoba (IDN Times/Mardya Shakti)

Risma bercerita di Mojokerto, Jawa Timur, Kemensos RI mendapatkan 5 korban penyalahgunaan NAPZA dari komunitas yang concern terhadap korban NAPZA, lalu direhabilitasi dan diajak komunikasi.

"Dari 5 anak tersebut, ada yang berminat membuat kafe dan membuat sepatu lalu dalam beberapa waktu sudah ada kabar kafenya ramai dan usaha sepatu pun lancar hingga mempunyai 3 pegawai," ujar Risma.

2. Korban NAPZA bisa hidup normal kembali

Mensos Risma: Dibina Kemensos, Korban NAPZA Sukses Dirikan KafeMensos Risma Blusukan Temui Pemulung dan Gelandangan di Bantaran Sungai Ciliwung, Senin (28/12/2020) (Dok. Kemensos)

Diketahui, Kemensos melakukan rehabilitasi sosial di Balai NAPZA Bambu Apus, Jakarta, yang berkapasitas 4.100 orang, Balai NAPZA Galih Pakuan Bogor kapasitas 4.700 orang, Balai NAPZA Satria Baturraden berkapasitas 4.100 orang, Balai NAPZA Insyaf Medan berdaya tampung 440 orang, dan Loka NAPZA Pangurangi Takalar 2.660 orang

"Saya percaya korban NAPZA bisa hidup normal kembali," ungkap Risma.

3. Perlu ada upaya pendekatan dalam rehabilitasi sosial

Mensos Risma: Dibina Kemensos, Korban NAPZA Sukses Dirikan KafeIDN Times/Marisa Safitri

Menurutnya, untuk rehabilitasi sosial perlu ada upaya pendekatan, tidak memusuhi, harus merangkul serta mengajak komunikasi tentang apa yang dibutuhkan. Sebab setiap orang bisa saja menjadi korban narkoba.

"Setiap orang bisa jadi korban narkoba sehingga penanganan korban penyalahgunaan narkoba perlu pendekatan, tidak memusuhi, merangkul serta mengajak komunikasi apa yang dibutuhkan mereka," ujar Mensos Risma.

4. Risma apresiasi tindakan BNN

Mensos Risma: Dibina Kemensos, Korban NAPZA Sukses Dirikan KafeSejumlah barang bukti (barbuk) narkoba yang berhasil diamankan oleh aparat BNN yang akan dihancurkan di mesin insinerator di Kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) Cawang Jakarta, Rabu (24/2/2021) (Dok. Kemensos)

Selain itu, Risma mengapresiasi Badan Narkotika nasional (BNN) dalam menindak pelaku, sehingga perlu menguatkan kerja sama antar lembaga/kementerian dalam penanggulanan bahaya NAPZA tersebut.

"Terima kasih kepada seluruh pimpinan dan jajaran BNN yang telah berupaya menyelamatkan bangsa dari bahaya NAPZA, yang dilakukan oleh pihak-pihak dari luar yang ingin melihat Indonesia hancur," katanya.

Baca Juga: Risma Surati 40 Pemerintah Daerah untuk Perbaiki Data Penerima Bansos

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya