Mensos Risma Turun Tangan Bantu Tukang Las Korban Ledakan Tabung Gas
Kemensos bantu korban ledakan tabung gas di Bandung. (dok. Kemensos)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Empat hari dirawat inap di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Yudhiyanto akhirnya pulang ke Majalengka, Jumat (24/3/2023). Pria 44 tahun itu akhirnya menjalani tindakan operasi setelah Menteri Sosial Tri Rismaharini turun tangan.
“Baru banget selesai (dioperasi). Baru aja pulang kemarin, Jumat (24/3/2023), setelah empat hari rawat inap di RSHS Bandung pasca-tindakan operasi,” kata Pekerja Sosial dari STIS di Cibinong, Halimeh, dalam keterangan tertulis, Senin (27/3/2023).
Baca Juga: Kesaksian Korban: Saya Dengar Bunyi Ledakan, Sebelumnya Bau Gas Menyengat
1. Ledakan tabung gas terjadi saat Yudhiyanto ngelas
Kemensos bantu korban ledakan tabung gas di Bandung. (dok. Kemensos)Yudhiyanto mengalami kecelakaan ledakan tabung gas elpiji di tempat usaha bengkel las mandiri bersama temannya di Bandung, Jawa Barat, awal Februari lalu.
Ledakan akibat kesalahan teknis ketika Yudhiyanto tengah memotong besi menggunakan las, hingga menyebabkan tabung gas meledak. Akibat ledakan ini, ia mengalami luka bakar di wajah, leher, dan punggung, hingga pergelangan tangannya.
2. Risma instruksikan tangani Yudhiyanto
Kemensos bantu korban ledakan tabung gas di Bandung. (dok. Kemensos)Halimeh yang mendampingi selama proses pengobatan, mengatakan informasi tentang Yudhiyanto ini tersiar lewat media baru-baru ini. Halimeh lantas mendapat tugas langsung dari Kepala Sentra atas arahan Mensos Risma.
“Berita diterima itu Rabu (8 Maret 2023). Besoknya, Kamis (9 Maret 2023), kami berangkat. Malam itu juga, kami tiba di kediaman orangtua korban di Majalengka. Ini pesan langsung dari Bu Mensos, yang menginstruksikan tindaklanjut penanganan pada STIS,” katanya.
Baca Juga: Dahsyatnya Ledakan Petasan yang Hancurkan Rumah di Malang
Editor’s picks
3. Yudhiyanto sempat dirawat di RSUD
Ilustrasi rumah sakit. ANTARA FOTO/Galih PradiptaSebelum tim STIS tiba, Halimeh menuturkan, Yudhiyanto sudah sempat dilakukan penanganan mandiri dari pihak keluarga pasca- kejadian.
“Sudah sempat dirawat di RSUD Majalengka selama sembilan hari, sudah ada tindaklanjut pembersihan luka. Pada beberapa bagian, luka bakarnya sudah mengering, tinggal sisa sekian persen aja yang belum ngelupas,” ucapnya.
Kemudian, tim membawa Yudhiyanto ke RSUD Majalengka, tempat ia mendapatkan penanganan pertama untuk kontrol. Setelah itu, tim meminta rujukan berobat ke RSHS Bandung.
"Senin (13 Maret 2023), ketemu dokter bedah kulit RSHS Bandung. Katanya, harus ada tindakan. Jadi, langsung dibikinin jadwal untuk operasi. Terus, Selasa (14 Maret 2023), cek lab, segala macamnya itu,” kata Halimeh.
Tindakan operasi berupa pembersihan luka yang masih menempel di area wajah dan leher, serta implan kulit di area leher, masih harus dilakukan mengingat kondisi Yudhiyanto yang kesulitan ketika mendongak atau menoleh ke arah tertentu, sehingga langkah ini diambil oleh dokter kulit yang menangani Yudhiyanto.
4. Kemensos juga membantu kebutuhan dasar Yudhiyanto
Kemensos bantu korban ledakan tabung gas di Bandung. (dok. Kemensos)Sebagai bantuan jangka pendek, Kemensos juga membantu kebutuhan dasar Yudhiyanto. Adapun, bantuan jangka panjang, rencananya diberikan berupa bantuan modal usaha soto mi bagi ibunya.
“Setelah selesai seluruh rangkaian pengobatan Kang Yudhi, segera kami tindaklanjuti untuk bantuan usahanya,” sambungnya.
Kondisi Yudhiyanto sendiri telah bercerai dari mantan istri pada 2018. Di Majalengka, ia tinggal dan dirawat ayah kandung dan ibu sambungnya.
Sejak kejadian itu, usahanya di Bandung terpaksa tutup. Seluruh barang di tempat usahanya dijual agar Yudhiyanto bisa pulang ke Majalengka. Dengan kondisinya saat ini, ia juga belum bisa kembali bekerja.
Berita Terkini Lainnya
