Moeldoko, dari Kuli Bangunan Masuk Kabinet Jokowi

Moeldoko lulusan Akabri terbaik pada 1981

Jakarta, IDN Times - Moeldoko telah mengakhiri jabatannya sebagai Kepala Staf Kepresidenan periode 2014-2019. Namun, Presiden Joko "Jokowi" Widodo memilih Moeldoko kembali untuk membantunya dalam Kabinet Kerja jilid II.

Bagaimana rekam jejak Moeldoko hingga dipercaya lagi oleh Jokowi di kabinetnya? Berikut hasil penelusuran IDN Times dari berbagai sumber, salah satunya dari laman www.moeldoko.com.

Baca Juga: Sofyan Djalil, Moeldoko, dan Tjahjo Kumolo Dipanggil Jokowi ke Istana

1. Moeldoko lahir dari keluarga miskin, pernah kerja jadi kuli bangunan

Moeldoko, dari Kuli Bangunan Masuk Kabinet JokowiIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Moeldoko lahir sebagai anak bungsu dari 12 bersaudara dari pasangan Moestaman dan Hj Masfuah. Moeldoko berasal dari keluarga yang tidak punya, dan pernah hidup susah di kampungnya yang jauh dari perkotaan.

Sejak kecil Moeldoko selalu bekerja keras. Bahkan, ia nyaris tak pernah melipat jemari tangannya karena bekerja tiada henti. Mulai dari mengerjakan proyek pembangunan desa, hingga menyediakan pasir dan batu yang diangkut dari pinggir kali, setiap hari usai pulang sekolah.

Semua itu ia lakukan untuk membantu menopang kebutuhan keluarganya. Namun, kerasnya kehidupan tidak membuat Moeldoko lantas putus asa. Justru ia berhasil membuktikan, kerja keras dan tekad yang kuat menghasilkan prestasi membanggakan.

2. Mengawali karier sebagai penyandang penghargaan Bintang Adhi Makayasa

Moeldoko, dari Kuli Bangunan Masuk Kabinet JokowiIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Moeldoko melanjutkan pendidikannya dengan masuk Akabri dan lulus pada 1981. Dia berhasil meraih predikat terbaik dan menyandang penghargaan bergengsi Bintang Adhi Makayasa.

Selama karier militernya, Moeldoko banyak memperoleh tanda jasa yaitu Bintang Dharma, Bintang Bhayangkara Utama, Bintang Yudha Dharma Pratama, Bintang Kartika Eka Paksi Pratama, Bintang Yudha Dharma Nararya, Bintang Kartika Eka Paksi Nararya, Satya Lencana Dharma Santala, Satya Lencana Kesetiaan XXIV tahun, Satya Lencana Kesetiaan XIV tahun, Satya Lencana Kesetiaan VIII tahun, Satya Lencana Seroja, Satya Lencana Wira Dharma, dan Satya Widya Sista.

Moeldoko beberapa kali terlibat dalam operasi militer, antara lain Operasi Seroja Timor-Timur tahun 1984 dan Konga Garuda XI/A tahun 1995. Dia juga pernah mendapat penugasan di Selandia Baru (1983 dan 1987), Singapura dan Jepang (1991), Irak-Kuwait (1992), Amerika Serikat, dan Kanada.

3. Karier Moeldoko kian menanjak

Moeldoko, dari Kuli Bangunan Masuk Kabinet JokowiIDN Times/Teatrika Handiko

Karier Moeldoko kian menanjak setelah menjabat sebagai Kasdam Jaya pada 2008. Dua tahun berselang, Moeldoko mengalami tiga kali rotasi jabatan dan kenaikan pangkat. Pada Juni-Juli 2010 menjabat sebagai Pangdiv 1/Kostrad. Pada Juli-Oktober 2010 menjabat sebagai Pangdam XII/Tanjungpura. Pada Oktober-Agustus 2011 menjabat sebagai Pangdam III/Siliwangi.

Kemudian, pada Agustus 2011 Moeldoko menjabat Wakil Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional. Pada Februari 2013, dia menjabat sebagai Wakasad hingga kemudian diamanahi jabatan sebagai Kepala Staf Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (KS AD) pada 22 Mei 2013.

Puncaknya, Moeldoko kemudian dilantik oleh Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Panglima TNI pada Agustus 2013.

4. Moeldoko terjun ke dunia politik praktis

Moeldoko, dari Kuli Bangunan Masuk Kabinet JokowiIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Moeldoko terjun ke dunia politik praktis setelah pensiun sebagai Panglima TNI. Dia tercatat masuk ke dalam jajaran pengurus Partai Hanura pimpinan Oesman Sapta Odang pada 2016. Di Partai Hanura, Moeldoko menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Hanura, mendampingi Jenderal TNI (Purn) Wiranto yang menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina.

Karier politik ini kemudian membawa Moeldoko masuk ke Istana Kepresidenan. Pada Rabu 17 Januari 2018, Moeldoko dilantik sebagai Kepala Staf Kepresidenan menggantikan Teten Masduki.

Baca Juga: Ikut Dipanggil ke Istana, Moeldoko Siap Bantu Jokowi Lagi di Kabinet

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya