Mukjizat, Balita Ditemukan Masih Hidup Meski Tertimbun Lumpur di NTT 

Selo terkena banjir longsor dini hari

Jakarta, IDN Times - Mukjizat muncul di tengah bencana banjir dan longsor yang melanda Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Seorang bocah ditemukan selamat setelah diterjang banjir. Video penemuan bocah tersebut viral di media sosial.

"Mukjizat saat banjir di NTT, adek kecil bernama selo sempat hilang dibawa banjir sekitar jam setengah 2 malam dan keesokan harinya jam setengah 7 pagi adek selo ditemukan dalam keadaan duduk lalu berhasil diselamatkan," tulis akun Instagram nenk_update yang dikutip IDN Times, Kamis (8/4/2021)

Baca Juga: Fakta-fakta Terkini Bencana Banjir dan Longsor di NTT

1. Keluarga sempat putus asa mencari Selo yang hilang diterjang banjir bandang

Mukjizat, Balita Ditemukan Masih Hidup Meski Tertimbun Lumpur di NTT Banjir Bandang NTT (dok. BNPB)

Dalam video tersebut, ayah anak itu menceritakan, putranya bernama Selo hilang diterjang banjir bandang saat bencana melanda Pulau Adonara, pada Senin (5/4/2021) pukul 01.30 Wita.

Keluarga berusaha mencari Selo di tengah badai, hujan, dan banjir yang diselimuti gelap saat itu. Keluarganya pun sempat putus asa, namun pagi hari memutuskan mencari lagi keberadaan Selo.

2. Selo ditemukan di batang pohon tertimbun lumpur

Mukjizat, Balita Ditemukan Masih Hidup Meski Tertimbun Lumpur di NTT Nenk_update/Mukjizat di Tengah Bencana

Sang ayah mengatakan, Selo akhirnya ditemukan pada pukul 06.30 Wita. Selo ditemukan di batang pohon dan tertimbun lumpur, hanya kepalanya yang muncul di permukaan

"Ini adek namanya Selo, tengah malam pukul 01.30 dibawa banjir tapi 06.30 pagi ditemukan di batang pohon dalam keadaan duduk dan hanya kepalanya aja yang di atas permukaan," terang ayah Selo dalam video tersebut.

3. Tercatat 138 orang meninggal dunia dan 61 orang hilang akibat bencana di NTT

Mukjizat, Balita Ditemukan Masih Hidup Meski Tertimbun Lumpur di NTT Banjir Bandang NTT (dok. BNPB)

Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sampai Rabu (7/4/2021) pukul 20.00 WIB, jumlah korban meninggal akibat banjir bandang dan tanah longsor di NTT sebanyak 138 orang.

"Total korban meninggal yang telah ditemukan jasadnya mencapai 138 orang, sementara 61 orang hilang," ujar Kepala BNPB Doni Monardo dalam konferensi pers virtual.

Doni merinci, korban jiwa terbanyak berada di Flores Timur dengan jumlah 67 orang meninggal, kemudian 32 orang di Lembata, di Alor 25 orang, lalu Kota Kupang 1 orang, Malaka 4 orang, Sabu Raijua 2 orang, Ende 1 orang, Kabupaten Kupang 5 orang, Ngada 1 orang.

"Adapun kendala pencarian jasad adalah mobilisasi alat-alat berat seperti ekskavator dan dump truk yang digunakan untuk mengangkut batu-batu berukuran besar," ujar Doni.

https://www.youtube.com/embed/kyDetSSklAg

Baca Juga: Enam Unit Helikopter Diterjunkan untuk Penanganan Bencana NTT

Topik:

  • Sunariyah
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya