Ngeri! Varian Baru B117 Lebih Mematikan Dibanding COVID-19 Sebelumnya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - PhD Candidate in Medical Science at Kobe University Adam Prabata menduga mutasi B117, varian baru virus corona yang berasal dari Inggris lebih berbahaya dari virus COVID-19 sebelumnya.
Adam Prabata mengungkapkan berdasarkan pernyataan The New and Emerging Respiratory Virus Threats Advisory Group (NERVTAG) orang yang terinfeksi dengan virus mutasi baru ini diduga lebih berisiko dirawat inap.
"Lebih berisiko meninggal dunia akibat COVID-19 dibandingkan dengan jenis virus penyebab Covid-19 lainnya," ujar dr Adam dalam akun Instagramnya yang dikutip IDN Times, Kamis (4/3/2021).
1. B117 disebut 50 persen lebih cepat menular
Adam menambahkan virus ini juga dikatakan lebih menular 30 sampai 50 persen dibanding dengan jenis virus penyebab COVID-19 yang mayoritas beredar di masyarakat saat ini.
"Jumlah kasus COVID-19 serta komorbid atau kematian yang diakibatkan dapat sangat meningkat akibat mutasi baru ini," ujaar Adam.
Baca Juga: Fakta-fakta di Balik Varian Baru COVID-19 Mutasi B117
2. Gejala COVID-19 dengan varian virus baru sama
Sejauh ini gejala yang ditemukan tidak berbeda dengan gejala COVID-19 yang lama. Termasuk gejala yang dialami anak-anak.
Adam menerangkan tidak terdapat peningkatan kasus sakit berat pada anak yakni usia di bawah 18 tahun yang terinfeksi B117.
Editor’s picks
"Diduga tidak ada perbedaan perjalanan klinis antara anak yang terinfeksi mutasi ini dengan yang ada sebelumnya," imbuhnya.
3. Gunakan dua masker untuk perlindungan
Adam mengungkapkan beberapa penelitian termasuk produsen vaksin COVID-19 menunjukkan vaksin yang ada efektif terhadap mutasi ini. Bahkan Butantan Medical Center mengklaim Sinovac efektif terhadap B117.
"Adapun cara agar tidak terinfeksi virus dengan menggunakan 2 masker sekaligus. Yakni masker medis di bagian dalam dan masker kain sebagai pelapis. Disarankan pula agar masker yang dipakai memiliki kawat di area hidung atau menggunakan mask filter," ucapnya.
4. Pemerintah temukan dua kasus virus mutasi baru B117
Diketahui Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono menyampaikan pihaknya menemukan kasus mutasi B117, varian virus baru yang menyebar di Inggris.
"Ada berita yang saya terima dari satu tahun kita melakukan refleksi, kalau satu tahun yang lalu kita menemukan kasus 01 dan 02 COVID-19, tadi malam saya mendapatkan informasi bahwa tempat satu tahun hari ini kita menemukan mutasi B117 UK mutation di Indonesia," ujar dia dalam acara 1 Tahun Pandemi COVID-19, Inovasi Indonesia Untuk Indonesia Pulih Pasca Pandemi yang disiarkan secara daring, Selasa (2/3/2021).
Dante mengatakan bahwa informasi ini baru didapatkannya tadi malam. Total ada dua kasus mutasi B117 yang ditemukan di Indonesia dari hasil penelitian pada 462 orang.
"Artinya apa, artinya kita akan menghadapi pandemik ini dengan tingkat kesulitan yang semakin berat, dari 462 yang kita cek di seluruh nusantara dalam beberapa bulan ini, kita menemukan dua kasus tadi malam," kata dia.
Baca Juga: COVID-19 Varian B117 Masuk RI, Ini 5 Saran DPR untuk Pemerintah