Normalisasi Double Double Track, KRL Masih Terlambat 10 Menit

Penumpang anggap wajar untuk layanan lebih baik

Jakarta, IDN Times - Pengoperasian Double Double Track (DDT) atau jalur kereta api dwiganda lintas Jatinegara-Cakung masih dalam tahap normalisasi, membuat perjalanan KRL Commuter Line masih mengalami keterlambatan mulai 5-10 menit, Senin (15/4).

Pantauan IDN Times di Stasiun Jatinegara, meski tidak ada penumpukan penumpang di peron 1 sampai 6, sejumlah penumpang masih mengeluhkan kondisi tersebut.

Baca Juga: Sempat Tertunda, Menhub Resmikan KRL Commuter Line Cikarang-Jakarta Kota

1. Hari pertama kerja, KRL terlambat sepuluh menit

Normalisasi Double Double Track, KRL Masih Terlambat 10 Menit

Satu di antara penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) bernama Luky Ervanudin, mengungkapkan pengoperasian DDT memang belum normal, tetapi dia bersyukur KRL tidak mengalami keterlambatan dengan waktu yang lama.

"Sekarang cuma 10 menit sih, sudah lumayan dibanding Jumat (12/4) kemarin, terlambatnya sampai 3,5 jam, parah banget," ujar dia.

2. Penumpang anggap keterlambatan KRL wajar jika layanan lebih baik

Normalisasi Double Double Track, KRL Masih Terlambat 10 MenitIDN Times/ Dini suciatiningrum

Luky mengatakan, hari pertama pengoperasian DDT membuat dia terlambat ke kantor.

Pegawai swasta di daerah Sudirman ini menceritakan, normalnya waktu perjalanan KRL Commuter Line dari Stasiun Cikarang ke Stasiun Sudirman menempuh waktu 1,5 jam. Namun dengan uji coba DDT tersebut, membuat dia terlambat 3,5 jam.

Walau demikian, Luky tidak masalah bila penyesuaian DDT ini untuk pelayanan KRL lebih baik.

"Jika untuk pelayanan ke depan lebih baik, saya kira wajar, ya. Semoga normalisasi DDT bisa cepat selesai biar makin lanjar jaya," harap laki-laki yang sudah tujuh tahun jadi penumpang KRL ini.

3. DDT bisa buat KRL on time

Normalisasi Double Double Track, KRL Masih Terlambat 10 MenitIDN Times/ Dini suciatiningrum

Senada, Wara Merdeka mengakui normalisasi DDT pada hari pertama kerja ini masih mengalami keterlambatan sepuluh menit.

"Wajarlah telatnya dibanding Jumat (12/4) dan Sabtu (13/4) kemarin, parah gila pokoknya," ungkap pegawai perpustakaan nasional ini.

Dia menilai, terlambatnya pelayanan KRL Commuter Line masih normal, sebab masih dalam tahap uji coba dan normalisasi.

"Semoga dengan adanya DDT, bisa on time-lah," harap dia.

4. Petugas imbau penumpang bisa atur waktu

Normalisasi Double Double Track, KRL Masih Terlambat 10 MenitIDN Times/ Dini suciatiningrum

Sementara itu, petugas di Stasiun Jatinegara terus mengimbau penumpang agar mengatur waktu perjalanan karena normalisasi DDT.

"Pemberitahuan kepada seluruh penumpang, pengoperasian jalur Double Double Track lintas Stasiun Jatinegara-Cakung masih dalam normalisasi. Kami mengimbau kepada setiap penumpang untuk dapat mengatur waktu perjalanannya. Apabila tidak dapat menunggu, dapat menggunakan transportasi lain," demikian bunyi pemberitahuan di Stasiun Jatinegara melalui pengeras suara.

5. Keterlambatan KRL turun drastis

Normalisasi Double Double Track, KRL Masih Terlambat 10 MenitIDN times/ Dini suciatiningrum

Sementara itu, VP Corporate Communications PT Kereta Commuter Indonesia, Ernie Sylviane Purba, menerangkan bahwa meski ada keterlambatan, namun waktunya sudah menurun drastis dibanding hari pertama saat tahap uji coba DDT.

"Average (rata-rata) keterlambatannya 5-10 menit. Ini sudah menurun drastis dibanding Jumat kemarin, sampai 120 menit. Lihat kan tidak ada penumpukan penumpang," ujar Ernie kepada IDN Times di Stasiun Jatinegara.

Dia meyakinkan, layanan KRL Commuter Line akan lebih baik dengan adanya DDT, sehingga penumpang tidak perlu khawatir.

"Pemerintah bersama PT KAI dan PT KCI, hingga hari ini masih memantau penambahan waktu perjalanan KA yang terjadi seusai switch over jalur," imbuh dia.

6. Proyek DDT

Normalisasi Double Double Track, KRL Masih Terlambat 10 MenitIDN Times/Mohamad Ulil Albab

Proyek yang mulai dibangun sejak 2015 ini melintas Manggarai-Cikarang sepanjang 35 kilometer, dengan lintasan Jatinegara-Cakung sepanjang 9,5 kilometer yang sudah dioperasikan pada Jumat (12/4).

Dengan adanya DDT, diharapkan waktu perjalanan kereta api dapat bertambah karena jalur operasi antara kereta jalur panjang dengan KRL Commuter Line menjadi terpisah.

 

Baca Juga: Menggunakan Commuter Line? Ini Cara Agar Kita Aman dan Nyaman Berada di Dalam Commuter Line

Topik:

  • Elfida

Berita Terkini Lainnya