Nyesek, Tangisan Pria Ini Pecah saat Antre Oksigen Ibunya Telah Tiada 

Video seorang pria menangis saat antre oksigen ini viral

Jakarta, IDN Times - Kisah sedih di tengah pandemik terus mengalir. Seorang pria tiba-tiba menangis saat antre oksigen di Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar).

Kisah pria yang bernama Shiri ini viral setelah video yang memperlihatkan kesedihannya viral. Dalam video yang diunggah akun Instagram @nenk-update, Shiri syok saat mendapat kabar sang ibu telah meninggal dunia.

"Sedang antre oksigen, Pria Pontianak syok dapat kabar sang ibu telah tiada. Air mata tak terbendung," tulis narasi video tersebut.

1. Tangisan Shiri pecah saat antre oksigen

Nyesek, Tangisan Pria Ini Pecah saat Antre Oksigen Ibunya Telah Tiada Ilustrasi tabung oksigen medis. (ANTARA FOTO/Novrian Arbi).

Akun tersebut menerangkan, Shiri harus mendapatkan oksigen karena sang ibu mengalami sesak nafas. Antrean yang panjang membuat dia harus bersabar.

Namun, saat sedang antre, ponsel Shiri berdering dan mengangkat ponselnya. Pria tersebut linglung, beberapa saat kemudian tangisannya pun pecah di tengah antrean.

Baca Juga: Laporkan Kondisi COVID-19, Anies: Seperti Menambal Atap Bocor

2. Pria tersebut pulang dengan tabung kosong

Nyesek, Tangisan Pria Ini Pecah saat Antre Oksigen Ibunya Telah Tiada Akun instagram @nenk_update

Pria tersebut mundur dari antrean sambil terisak dia mengambil sepeda motornya dengan membawa pulang tabung oksigen yang masih kosong.

“Sudah terlambat, ibu saya sudah meninggal, oksigennya telat ini. Ibu saya yang sakit di rumah sesak nafas. Perawatan di rumah, tapi di rumah sakit tidak ada oksigen 'katanya'," ujarnya sembari mengusap air mata.

3. Warganet ikut rasakan kesedihan

Nyesek, Tangisan Pria Ini Pecah saat Antre Oksigen Ibunya Telah Tiada Ilustrasi Media Sosial. (IDN Times/Aditya Pratama)

Sontak video tersebut membuat warganet ikut bersedih ada juga yang mengalami hal yang sama.

"Ini yang terjadi pada ibuku," tulis salah satu akun.

Bahkan, ada yang merasakan penyesalan bak kalah sebelum perang.

"Ya Allah kenapa rasa nya nyesek bgt kaya penyesalan karna kaya kalah sebelum berperang beda hal nya kalau kita udah usaha," ungkap warganet lain.

"Nih untuk orang2 yang Masih bacot kalo corona ga ada. Liat buat bernafas aja susah," imbuh warganet lain.

4. Sebanyak 2.641 pasien COVID-19 meninggal saat isoman

Nyesek, Tangisan Pria Ini Pecah saat Antre Oksigen Ibunya Telah Tiada BPBD Kota Bekasi evakuasi jenazah COVID-19 yang sedang melakukan isoman di rumah. (dok. BPBD Kota Bekasi)

Platform LaporCovid-19 mencatat sebanyak 2.641 pasien COVID-19 meninggal saat menjalani isolasi mandiri. Inisiator LaporCovid-29 menilai, kematian ribuan pasien saat isoma disebabkan kelangkaan oksigen.

"Kelangkaan oksigen sudah terjadi sejak Juni pertengahan menuju akhir. Kami ingat betul karena kami membantu warga mencarikan rumah sakit. Banyak pasien yang sesak nafas dan butuh oksigen, jangankan tabung oksigen, tabung yang kecil saja sulit didapatkan," ujarnya dalam konferensi pers dipantau daring, Minggu (25/7/2021).

Irma mengatakan, kelangkaan oksigen juga terjadi diberbagai rumah sakit, Rembang, Jawa Tengah, Bandung, Bali, sampai Papua. Untuk itu, dia mendorong agar rumah sakit tidak takut mengungkapkan kelangkaan oksigen.

"Ini tidak jadi masalah apabila tidak menyebabkan kematian pasien, tapi banyak pasien yang meninggal, salah satunya karena akses oksigen dan bantuan lainnya sangat lambat bahkan tidak ada," ujarnya.

Baca Juga: Sedih, Pasien Cuci Darah Meninggal Dunia Usai Ditolak Sejumlah RS

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya