Outsourcing PLN Meninggal Usai Vaksinasi, Ini Tanggapan Kemenkes 

Komnas KIPI masih menginvestigasi penyebab kematian itu

Jakarta, IDN Times - Seorang warga Desa Batu-Batu, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, dikabarkan meninggal dunia setelah menjalani vaksinasi COVID-19.

Menanggapi peristiwa tersebut, Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi, meminta agar menunggu hasil investigasi dari Komnas Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) setempat agar tidak menuai polemik. Selain itu, Nadia meluruskan informasi yang menarasikan vaksin yang digunakan warga tersebut sudah kedaluwarsa

"Nggak mungkin kalau kedaluwarsa, ditunggu aja nanti akan ada informasi dari Komnas KIPI setempat," ujarnya saat dihubungi IDN Times, Rabu (24/3/2021) malam.

1. Karyawan outsourcing PLN meninggal usai vaksinasi

Outsourcing PLN Meninggal Usai Vaksinasi, Ini Tanggapan Kemenkes Ilustrasi meninggal (IDN Times/Sukma Shakti)

Diketahui Sulaiman Daeng Tika (50) merupakan karyawan kontrak atau outsourcing di PLN setempat. Sulaiman disebut meninggal dunia pada Senin 22 Maret 2021. Sebelum meninggal, Sulaiman menjalani vaksinasi COVID-19 dosis pertama.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Sulsel, Nurul AR, membenarkan terkait meninggalnya warga Takalar tersebut. Dia mengaku telah menerima laporan dari Puskesmas di Kabupaten Takalar.

"Setelah tiga hari divaksinasi almarhum sempat dirujuk ke rumah sakit kemudian mendapatkan perawatan di ICU, tapi kemudian malamnya, yaitu tanggal 22 Maret dinyatakan meninggal," kata Nurul, Selasa (23/3/2021).

Baca Juga: Jadi Contoh, Lansia 104 Tahun Vaksinasi COVID-19 di Bogor

2. Pria tersebut layak untuk vaksin

Outsourcing PLN Meninggal Usai Vaksinasi, Ini Tanggapan Kemenkes Petugas medis memberikan penanganan kepada seorang pasien yang mengalami reaksi saat simulasi pemberian vaksin COVID-19 Sinovac di Puskesmas Kelurahan Cilincing I, Jakarta, Selasa (12/1/2021) (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Sulaiman diketahui mendapatkan suntikan vaksin dosis pertama 15 Maret 2021 di salah satu Puskesmas di Takalar. Tiga hari setelahnya, muncul gejala penurunan kesehatan sehingga Sulaiman dirujuk ke rumah sakit.

Menurut Nurul, Sulaiman telah menjalani vaksinasi yang sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP). Vaksinasi itu juga diikuti oleh peserta lainnya.

Nurul menjelaskan bahwa sebelum vaksinasi dimulai, ada tahap penyaringan awal. Proses itu disebutnya telah sesuai dengan SOP. "Yang bersangkutan juga sudah dinyatakan layak untuk vaksin. Kalau dinyatakan tidak layak, tidak akan divaksin," lanjut Nurul.

3. Dinas kesehatan tunggu hasil investigasi

Outsourcing PLN Meninggal Usai Vaksinasi, Ini Tanggapan Kemenkes Petugas bersiap menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada tenaga kesehatan saat kegiatan vaksinasi massal (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Atas kasus tersebut, Nurul mengaku pihaknya tengah menunggu hasil investigasi yang dilakukan oleh tim independen dari Komite Daerah Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi Komda (KIPI) yang sudah berada di rumah korban. 

"Jadi ditunggu dulu karena ini masih proses investigasi yang dilakukan tim independen dan kita sedang menunggu hasil investigasinya," kata Nurul.

Baca Juga: Menkes Budi: RI Masuk 7 Besar Negara Pengadaan Vaksinasi COVID-19

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya