Pabrik Air Minum Kemasan Terendam Banjir di Sukabumi

Video kondisi pabrik yang terendam viral di media sosial

Jakarta, IDN Times - Hujan deras yang melanda Kampung Cibuntu, Desa Pasawahan, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat membuat Sungai Cipeuncit meluap, Senin (21/9/2020) malam.

Meluapnya Sungai Cipeuncit membuat pabrik air minum dalam kemasan juga terendam air. Video kondisi pabrik air minum ini viral di media sosial.

Salah satu akun Twitter @k**kturbus yang menggungah video berdurasi 35 detik nampak kondisi dalam pabfik banjir, aktivitas terhenti hanya terlihat ratusan galon berjejer di tiap jalur mesin.

"Pabrik AQUA Cidahu Cicurug Sukabumi ikut terendam," tulisnya.

Tidak hanya di Twitter, video banjir pabrik air kemasan juga beredar di grup WhatsApp.

1. Banjir bandang meluapnya Sungai Cipeuncit

Pabrik Air Minum Kemasan Terendam Banjir di SukabumiBanjir Bandang di Sukabumi (Dok. BNPB)

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati, dalam keterangan tertulis tertulis mengatakan, banjir bandang dipicu oleh curah hujan dengan intensitas tinggi, sehingga debit air Sungai Cipeuncit meluap.

Ia menjelaskan, BPBD setempat masih melakukan pendataan di lokasi terdampak. Sementara itu, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Sukabumi berada di lokasi kejadian dan berkoordinasi dengan instansi terkait guna melakukan evakuasi serta pendataan.

"Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memonitor kejadian dan berkoordinasi dengan BPBD setempat," jelasnya.

Baca Juga: Cegah Banjir, Pemprov DKI Jakarta Lakukan Gerebek Lumpur 

2. Satu rumah dan satu unit mobil hanyut

Pabrik Air Minum Kemasan Terendam Banjir di SukabumiBanjir Bandang di Sukabumi (Dok. BNPB)

Raditya menambahkan Pengendali Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sukabumi melaporkan, satu unit rumah warga hanyut akibat banjir bandang yang menerjang wilayah tersebut hari ini, Senin (21/9/2020) sekitar pukul 17.10 WIB.

"Pantauan sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, satu unit rumah hanyut dan satu mobil hanyut akibat banjir ini," kata

3. BMKG keluarkan peringatan dini

Pabrik Air Minum Kemasan Terendam Banjir di SukabumiBendung Katulampa (ANTARA FOTO/M Fikri Setiawan)

Sebelumnya diberitakn IDN Times, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca untuk wilayah berkondisi tersebut antara lain Riau, Sumatra Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, dan Papua.

Jawa Barat termasuk provinsi yang berpotensi hujan disertai kilat atau petir dan angin kencang hingga dua hari ke depan yakni pada 22-23 September 2020. Selain Jawa Barat, Kalimantan Barat juga menjadi wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai kilat dan angin kencang.

Sedangkan pada 23 September 2020, BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca untuk wilayah berpotensi hujan lebat disertai kilat dan angin kencang untuk wilayah Sumatra Barat, Riau, Sumatra Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Maluku dan Papua.

Baca Juga: Banjir Bandang Terjang Permukiman Warga di Sukabumi, Satu Rumah Hanyut

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya