PBNU Bantah Gandeng Livi Zheng di Film The Santri Demi Pamor
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kontroversi trailer film The Santri terus mencuat. Sebab, film produksi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu menggandeng Livi Zheng sebagai sutradara.
Lalu apakah alasan PBNU menunjuk Livi Zheng sebagai sutradara film The Santri yang kental dengan ajaran Islam?
Berikut hasil wawancara IDN Times dengan Wakil Sekretaris PBNU Imam Pituduh.
1. Jika berbeda tidak ada masalah kan, so what?
Wakil Sekretaris PBNU Imam Pituduh mengungkapkan, The Santri merupakan film yang mengangkat tentang kekayaan dan kebhinekaan, sehingga wajar jika perbedaan sudah dimulai dari cara memproduksinya.
"Tentu dimulai dulu dari cara memproduksinya yang juga bhineka, contohnya sutradaranya yang beretnis Tionghoa, beragama buddha dengan kami yang muslim. So what? Ada masalah?" kata Imam saat ditemui IDN Times di kantor PBNU, Jakarta, Selasa (17/9).
2. Livi Zheng hanya bertugas pada sinematografi
Caranya kolaborasinya bagaimana?
Imam menegaskan, ajaran agama dalam film The Santri didalami dari NU sedangkan perspektif sinematografi dikerjakan oleh Livi Zheng.
"Perspektif Islamnya ya perspektif NU dong, sedangkan perspektif sinematografi ya perspektif Livi, jadi proporsional," terangnya.
Baca Juga: PA 212 Tolak Film The Santri Karya Livi Zheng
Editor’s picks
3. Livi punya network internasional
Imam mengungkapkan alasan memilih Livi yakni fim tersebut membutuhkan sutradara yang muda, millennial, punya perspektif dan network internasional.
"Sudah saya sampaikan film ini harus dinikmati oleh khalayak muda lintas agama dan bahkan lintas negara sehingga dibutuhkan sosok sutradara seperti Livi," paparnya.
4. Livi sutradara sesuai film The Santri
Selain jaringan, Imam juga mengapresiasi karya Livi. Dia juga percaya pada Livi karena sudah hidup dan bekerja di Amerika sehingga jaringan internasional juga luas.
"Kenapa Livi? Ya karena Livi sutradara yang sesuai dengan kebutuhan film kita. Ayolah Perbedaan itu hal yang wajar," ucapnya.
5. PBNU kenal Livi satu tahun lalu
Imam menampik anggapan bahwa tujuan menggandeng Livi untuk meningkatkan pamor film The Santri. Imam mengatakan pihaknya sudah bekerja sama dengan Livi jauh sebelum banyaknya pemberitaan tentang Livi.
"Saya sudah kenal Livi, satu tahun lalu, dia pernah datang kantor untuk diskusi panjang film ini dan baru Juli lalu kami produksi trailernya," jelasnya.
Baca Juga: Tagar Boikot Film The Santri Jadi Trending Topik di Media Sosial