Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar Sedang Hamil 4 Bulan

Keluarga pelaku bom Makassar sempat tak percaya

Jakarta, IDN Times - Keluarga pelaku terduga teroris, tidak menyangka Lukman melakukan aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan, pada Minggu 28 Maret 2021.

"Peristiwa ini betul-betul di luar sangkaan, baik keluarga maupun kerabat dan teman-teman. Lukman itu anaknya sopan, keluarga sangat terpukul. Kita tidak menyangka kejadian begini," ujar Siti Rahma, tante pelaku terduga bom bunuh diri dalam acara Mata Najwa, Rabu, 31 Maret 2021 malam.

Baca Juga: [BREAKING] Densus 88 Tangkap 23 Terduga Teroris Usai Bom Bunuh Diri Makassar

1. Lukman pernah mendapatkan piagam orang paling sopan

Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar Sedang Hamil 4 BulanIlustrasi Bom (Teroris) (IDN Times/Mardya Shakti)

Bahkan di perguruan tinggi, Rahma mengungkapkan, Lukman mendapatkan piagam orang paling sopan. Rahma mengatakan saat kejadian tidak ada gelagat yang mencurigakan dari Lukman dan istrinya.

"Dia juga sudah kasih tahu kita kalau istrinya sudah hamil empat bulan. Dia begitu bahagia selayaknya orang kalau mau dikasih anak," kata dia.

2. Lukman ikut pengajian

Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar Sedang Hamil 4 Bulankegiatan Ngaji Ekologi di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang, Kamis (6/2) (IDN Times/Istimewa)

Rahma mengakui Lukman memang ikut pengajian, tapi dalam perilaku sehari-hari tidak ada sesuatu yang mengarah sesuatu yang berlebihan atau mencurigakan.

"Iya, dia bilang ikut pengajian tapi gak bahas pengajian mendalami apa," katanya.

3. Pelaku bom bunuh diri di Makassar berjumlah dua orang

Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar Sedang Hamil 4 BulanIlustrasi penyemprotan Disinfektan di Gereja Katedral, Jakarta Pusat. Dok. Humas Damkar DKI Jakarta

Sebelumnya, Kadivhumas Polri Irjen Pol Argo Yuwono memastikan pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu, 28 Maret 2021 berjumlah dua orang.

“Ada dua orang yang berboncengan menggunakan kendaraan roda dua jenis sepeda motor jenis matic DD 5984 MD. Kemudian terjadi ledakan di depan pintu gerbang gereja," katanya, saat jumpa pers.

Argo menjelaskan, terduga pelaku awalnya sempat memaksa masuk, namun diadang sekuriti. Kedua pelaku melakukan aksinya saat melihat jemaah ramai keluar dari gereja. “Karena melihat banyak yang keluar dari pada gereja,” kata dia.

Baca Juga: Densus 88 Kembali Tangkap 1 Tersangka Lain terkait Bom Makassar

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya