Pembunuhan Jasad dalam Karung, Korban Dihabisi dengan Tabung Gas

Terungkap korban pembunuhan di Bekasi dipukul 6 kali

Jakarta, IDN Times - Polisi menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan pria yang jasadnya ditemukan terbungkus karung beras di jembatan Kali Cibening, Kampung Caman Raya, Jakasampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (12/3).

Dua orang diduga sebagai pelaku pembunuhan yakni Daeng (54) dan Wati Simandjuntak. Daeng dan Wati tiba di lokasi rekonstruksi mengenakan baju orangnye. Sontak kedatangan dua pelaku menyulut emosi warga.

"Oi pembunuh, pembunuh," teriak warga.

Baca Juga: Jasad Terbungkus Ditemukan di Bekasi,  Pelaku Diduga Pasangan Kekasih

1. Pelaku lakukan rekonstruksi di 2 tempat

Pembunuhan Jasad dalam Karung, Korban Dihabisi dengan Tabung GasIDN Times/Dini suciatiningrum

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, ada 23 adegan yang diperagakan pelaku. Sebanyak 20 adegan di rumah kontrakan, sedangkan 3 adegan dilakukan di jembatan Kali Cibening.

Lebih lanjut dia menjelaskan, rekonstruksi dilakukan untuk menggali ulang keterangan pelaku dari awal sampai akhir.

"Dalam rekonstruksi ini bisa diketahui kronologi, peran dan tahapan peristiwa tindak pidana yang dilakukan kedua tersangka," papar Argo.

2. Tersangka pukul kepala korban dengan tabung gas enam kali

Pembunuhan Jasad dalam Karung, Korban Dihabisi dengan Tabung GasIDN Times/Dini suciatiningrum

Dari hasil rekonstruksi terkuak, pelaku menghantam kepala korban yakni Eljon Manik, warga Bekasi, asal Sukomanunggal, Jawa Timur, menggunakan tabung gas elpiji tiga kilogram sebanyak enam kali.

Pelaku menghabisi nyawa korban karena kesal melihat Eljon Manik tiba-tiba datang ke kontrakan lalu membawa bayi yang sedang tidur bersama Wati.

3. Polisi belum pastikan penyebab korban meninggal

Pembunuhan Jasad dalam Karung, Korban Dihabisi dengan Tabung GasIDN Times/Dini suciatiningrum

Argo belum bisa memastikan bagaimana korban meninggal, sebab saat ini masih menunggu hasil lab forensik.

"Saat dipukul, korban memang tidak berdaya. Tetapi kami belum memastikan apakah korban langsung meninggal," dia menerangkan.

Selain itu, Argo belum bisa memastikan apakah bayi berusia dua bulan yang diperebutkan adalah darah daging pelaku atau korban.

"Meski tinggal satu atap tetapi Wati dan Daeng belum menikah, jadi selain dengan tersangka, Wati juga menjalin hubungan dengan korban sehingga tidak tahu anaknya siapa nanti kami dalami lagi," ujar dia. 

Kini bayi tersebut diserahkan ke panti sosial. Sebab, belum ada kerabat dari korban maupun pelaku yang datang meminta untuk merawat bayi malang tersebut.

Baca Juga: Sesosok Mayat Ditemukan dalam Gentong, Diduga Korban Pembunuhan

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya