Pemkot Jambi Laporkan Siswi SMP Gegara Kritik, Menko PMK Buka Suara

Kritik siswi SMP tentang Kerajaan Firaun di Jambi

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, buka suara suara tentang sikap Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi yang melaporkan siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Jambi karena mengkritik kinerja pemerintah setempat.

Muhadjir menegaskan bahwa kritik itu penting jika apa yang disampaikan oleh siswi tersebut benar dan bukan hoaks. Pemerintah, kata dia, semestinya tidak melihat siapa yang melayangkan kritikan.

"Kritik itu kan penting, kalau itu memang betul-betul real di lapangan bukan hoaks. Sudah seharusnya pemerintah sebagai pelayan harus menindaklanjuti, tidak usah melihat dari sisi siapa yang melakukan, kemudian kita reaktif, kita tidak langsung ke substansi tapi melihat ke sisi caranya ke sisi pelakunya," kata Muhadjir usai rapat tingkat menteri dalam evaluasi pelaksanaan Ibadah Haji 1444 H, di Kantor Kemenko PMK, Selasa (6/6/2023).

Baca Juga: Muhadjir Cek Pelaksanaan Haji 2023, Sebut Pelayanan Sudah Cukup Baik

1. Muhadjir minta didalami lagi pernyataan siswi tersebut

Pemkot Jambi Laporkan Siswi SMP Gegara Kritik, Menko PMK Buka SuaraMenko PMK, Muhadjir Effendy dalam acara Launching Peringatan Hari Santri 2021 pada Selasa (21/9/2021). (youtube.com/Kemenag RI)

Meski demikian, Muhadjir meminta agar kasus tersebut didalami lagi, sebab banyak yang tidak mengira kritikan tersebut dilontarkan oleh anak SMP.

"Prof Mahfud itu kan sudah menyatakan untuk diberikan perlindungan, Pemkot Jambi juga tidak mengira itu masih anak-anak. Saya sendiri waktu baca juga saya kira dia sudah SMA itu. Saya tidak tahu apakah betul itu dari dia atau dia disuruh baca pernyataan orang, juga gak tahu kan kita, biar didalami lah nanti itu," imbuhnya.

Baca Juga: Siswi SMP Kritik Pemkot Jambi Dipanggil Polda Hari Ini

2. Viral siswi SMP kritik Pemkot Jambi

Pemkot Jambi Laporkan Siswi SMP Gegara Kritik, Menko PMK Buka SuaraKeluarga SFA saat datangi Polda Jambi atas laporan pemkot Jambi. (Dedy Nurdin/IDN TIMES)

Sebelumnya, kasus yang menjerat siswi SMP kelas III viral di media sosial. Pada 3 Mei 2023 lalu, Syarifah Fadiah Alkaff mengunggah video di aplikasi TikTok dengan judul 'Kerajaan Firaun di Kota Jambi'.

Video itu kemudian ramai di media sosial lainnya karena berisi kritik Fadiah tentang rumah neneknya di kawasan Payo Selincah, Kota Jambi, yang rusak akibat aktivitas angkutan kayu di depan rumah.

Angkutan kayu tak hanya merusak jalan warga, tapi sumur milik nenek Fadiah dan dinding rumah retak karena angkutan bertonase milik PT TPSL melebihi kapasitas. Aktivitas tersebut sudah berulangkali dilaporkan ke Pemkot Jambi tapi belum ada penyelesaian.

Fadiah juga menyebut Pemkot Jambi telah menelantarkan neneknya yang seorang veteran perang kemerdekaan. Komentar Fadiah membuat Pemkot Jambi berang. Satu hari setelah unggahan di akun TikTok, Wako Jambi melalui Kabag Hukum membuat laporan pencemaran nama baik.

Baca Juga: Tinjau Tenda Jemaah Haji di Arafah, Menko PMK: Tertutup dan Ada AC

3. Mahfud MD minta siswi itu didampingi

Pemkot Jambi Laporkan Siswi SMP Gegara Kritik, Menko PMK Buka SuaraMenko Polhukam, Mahfud MD (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Pelaporan Fadiah oleh Pemkot Jambi semakin jadi sorotan setelah Menko Polhukam, Mahfud MD memberi tanggapan atas kasus tersebut. Lewat akun Twitter miliknya, Mahfud MD menyebut akan mendampingi Fadiah dalam proses hukum.

"Silakan diproses secara hukum, saya minta agar korban didampingi secara hukum," kata Mahfud MD.

4. Fadiah diperiksa polda hari ini

Pemkot Jambi Laporkan Siswi SMP Gegara Kritik, Menko PMK Buka SuaraSuasana didepan ruang mediasi Polda Jambi. Keluarga SFA siswa SMP dipertemukan dengan pihak Pemkot Jambi (Dedy Nurdin/IDN TIMES)

Gegara kritikannya, Fadiah menjalani pemeriksaan di Polda Jambi, Selasa (6/6/2023). Dia diperiksa terkait aduan Pemkot Jambi. Kasusnya menjadi viral setelah permohonannya kepada Menko Polhukam, Mahfud MD, untuk memberi tanggapan direspons.

Fadiah tiba di Polda Jambi didampingi oleh kakak dan ibunya sekitar pukul 11.00 WIB. Tak lama berselang, Kabag Hukum Pemkot Jambi juga hadir. Kedua belah pihak langsung masuk ke ruangan Siber Polda Jambi untuk menjalani pemeriksaan.

Baik Pemkot Jambi maupun Fadiah sama-sama belum memberikan keterangan. Namun dari informasi yang didapat, keduanya menjalani mediasi.

Pemkot Jambi langsung mengklarifikasi kasus yang sedang viral, Senin (5/6/2023). Gempa Awaljon, Kabag Hukum Pemkot Jambi, dalam keterangan pers, mengatakan tidak tahu jika pemilik akun TikTok yang dilaporkan adalah milik seorang siswa SMP.

"Yang kami laporkan akun TikTok @FadiahAlkaf. Ada dua kali mediasi antara perusahaan dengan keluarga nenek Hafsah pada Februari 2023, tapi belum ketemu jalan keluarnya," kata Gempa.

Baca Juga: Menko PMK Ungkap Peluang Perawatan COVID-19 Pakai BPJS Kesehatan

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya