Pertama Kali, 1.200 Pelari akan Lari tanpa Kabut Asap di Pangkalan Bun

Kabut asap sempat menyelimuti Pangkalan Bun dalam satu bulan

Jakarta, IDN Times - Setelah ditimpa kabut asap hampir satu bulan, kini warga Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, bisa bebas menghirup udara segar.

Jam menunjukkan pukul 06.00, sebanyak 12 ribu orang berkaus putih bertuliskan oRUNgutan berkumpul di Taman Kota Manis, Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, Sabtu (28/9).

12 pelari oRUNgutan Fun Run 5K yang datang dari berbagai daerah yakni Kotawaringin Barat, Sampit, Palangkaraya, Semarang, dan Jakarta memulai pemanasan tanpa kabut asap.

1. Warga Pangkalan Bun bisa hirup udara segar

Pertama Kali, 1.200 Pelari akan Lari tanpa Kabut Asap di Pangkalan BunIDN Times / Dini suciatiningrum

Satu di antara Peserta, Yuliadi (35), mengungkapkan dia baru kali pertama berani berolahraga di luar setelah satu bulan wilayahnya dikepung asap.

Warga Desa Pasir Panjang, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat Pangkalan Bun tersebut mengatakan kabut asap pekat sempat mengganggu aktivitas bahkan hampir tiap hari dia memakai masker.

"Baru hari ini saya bisa lari pagi menghirup udara segar setelah kemarin sempat turun hujan, semoga kabut asap tidak kembali lagi," ujarnya sambil melakukan pemanasan.

Baca Juga: Seperti Manusia, Orangutan Bisa Cemburu, Jatuh Cinta dan Kena ISPA

2. Acara oRUNgutan Fun Run 5K nyaris gagal

Pertama Kali, 1.200 Pelari akan Lari tanpa Kabut Asap di Pangkalan BunIDN Times/ Dini suciatiningrum

Sementara itu, Bupati Kabupaten Kotawaringin Barat Nurhidayah, mengakui acara charity yang digagas oleh Sriwijaya Air Group tersebut nyaris tidak digelar bahkan surat permohonan pemunduran jadwal sudah diajukan.

"Tapi kami yakinkan bahwa Kotawaringin Barat situasi kondusif, sebab sudah tiga hari terakhir turun hujan jadi kabut asap juga mulai menipis," ujarnya.

3. Orangutan sumbang 60 persen APBD

Pertama Kali, 1.200 Pelari akan Lari tanpa Kabut Asap di Pangkalan BunIDN Times / Dini suciatiningrum

Nurhidayah mengungkapka,  orangutan menjadi magnet utama dunia pariwisata di Kotawaringin Barat.

"Hampir 60 persen pemasukan dari sektor pariwisata berasal dari Taman Nasional Tanjung Puting. Sebagian besar turis dari Eropa dan Spanyol," ujarnya.

Dia menargetkan kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara mencapai bisa mencapai 50 ribu.

"Tahun lalu kita capai 18 ribu wisatawan, tahun ini sepertinya turun karena kabut asap namun tahun depan kami akan targetkan 50 ribu wisatawan yang datang karena tidak hanya Taman Nasional Tanjung Puting masih banyak tempat wisata yang harus dijelajahi," ungkapnya.

4. Event Fun Run untuk dukung kelestarian orangutan

Pertama Kali, 1.200 Pelari akan Lari tanpa Kabut Asap di Pangkalan BunIDN Times/ Dini suciatiningrum

Direktur Marketing NAM Air Tubagus Irfan, mengatakan acara tersebut merupakan bukti bukti eksistensi Sriwijaya Air Group dalam mendukung pelestarian lingkungan hidup di seluruh Indonesia, termasuk orangutan.

"Saya sempat khawatir acara akan gagal karena kabut asap, namun saat landing kemarin hujan, saat ini, cuacanya bersahabat sekali," ujarnya.

"Event ini mendapatkan sambutan positif dari masyarakat dan tentu saja kami berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan dengan tetap mempertahankan unsur pelestarian lingkungan hidup khususnya satwa langka nasional," imbuhnya.

Baca Juga: 5 Penyakit Akibat Kabut Asap Karhutla yang Mesti Diwaspadai

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya