Polemik Kampung Susun Bayam, Ini Kata Penjabat Gubernur DKI Heru Budi

Jakarta, IDN Times - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menegaskan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyerahkan managemen Kampung Susun Bayam kepada Jakarta Propertindo (Jakpro).
“Jakpro yang membangun Jakpro yang memanage, itu kita serahkan kepada Jakpro. Kalau (biaya sewa) Rp750 itu kebijakan untuk menghitung perawatan dan lain-lain, silakan saja,” ujar Heru di Balai Kota, Kamis (12/1/2022).
Baca Juga: Geruduk Balai Kota, Warga Kampung Susun Bayam Tuntut Tiga Hal Ini!
1. Jakpro diminta berdiskusi dengan warga Kampung Susun Bayam
Untuk itu, dia meminta agar Jakpro berdiskusi dengan warga terkait biaya serta status hunian di Kampung Susun Bayam, agar polemik warga Kampung Susun Bayam yang terkena gusuran proyek pembangunan Jakarta Internasional Stadium (JIS), bisa selesai.
“Yang pertama itu harus dibicarakan dengan Jakpro nilainya, dan berikutnya wali kota, kan sudah menetapkan SK orang-orang yang untuk ditampung di sana (Kampung Susun Bayam), tinggal Jakpro berdiskusi bagaimana dengan keinginan masyarakat itu,” imbuhnya.
2. Pengelolaan Kampung Susun Bayam belum dialihkan ke Pemerintah DKI Jakarta
Heru juga mengungkapkan, sampai saat ini pengelolaan Kampung Susun Bayam belum dialihkan ke Pemerintah DKI Jakarta.
“Belum ada peralihan, belum ada laporan ke saya, masih Jakpro,” ujar Heru.
Editor’s picks
3. Warga Kampung Susun Bayam dirikan tenda di balkot
Puluhan warga Kampung Bayam menggelar aksi demonstrasi dengan mendirikan tenda terpal di depan Balai Kota DKI Jakarta. Mereka menagih janji Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Jakarta Propertindo (JakPro) untuk memberikan hunian bagi warga yang terkena gusuran proyek pembangunan Jakarta Internasional Stadium (JIS).
Pantauan IDN Times, tenda berwarna biru tersebut terpasang di trotoar depan Balai Kota. Sejumlah lansia dan balita turut ikut aksi tersebut di tengah teriknya ibu kota.
Ketua Koperasi Persaudaraan Warga Kampung Bayam, Asep Suwanda, mengungkapkan bahwa warga menuntut agar bisa segera menghuni Kampung Susun Bayam yang diresmikan oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, pada Rabu (12/10/2022).
“Tuntutan kami ada tiga, bisa segera masuk rusun, segera ada penyerahan kunci, dan harga nominal sewa yang bisa terjangkau rakyat kecil,” ujar Asep.
4. Harga Kampung Susun Bayam belum sepakat
Asep mengungkapkan, memang sudah ada dua kali pertemuan dengan Jakpro namun belum ada kata sepakat, karena harga yang ditawarkan tidak terjangkau warga yang merupakan keluarga pra sejahtera.
“Jadi harga sewanya berbeda, pada pertemuan pertama ditawarkan harga Rp1,5 juta, dan pertemuan kedua Rp600 ribuan, itu juga yang lantai tiga, kalau lantai dua untuk lansia Rp700 ribu,” katanya.
Baca Juga: Warga Kampung Bayam Harus Bayar Sewa Rp500 ribu untuk Tempati KSB