Profil Akmal Taher, Stafsus Menkes yang Mundur dari Satgas COVID-19

Akmal memilih fokus sebagai Guru Besar di FKUI

Jakarta, IDN Times - Sosok Profesor Akmal Taher menjadi sorotan publik setelah memutuskan mengundurkan diri dari jabatan sebagai Kepala Bidang Kesehatan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19.

Tentunya kemunduran Akmal patut dipertanyakan sebab dia meninggalkan jabatan di saat kasus penularan COVID-19 tinggi. Lalu siapakah sosok Akmal Taher sebenarnya?

1. Raih gelar Doktor Medikus dan PhD di Jerman dan juga Doktor di FKUI pada tahun yang sama

Profil Akmal Taher, Stafsus Menkes yang Mundur dari Satgas COVID-19Tengara Universitas Indonesia (IDN Times/Rohman Wibowo)

Dilansir laman resmi Universitas Indonesia, Prof. Dr. dr. Akmal Taher, SpU(K) merupakan pria kelahiran Jakarta, pada 27 Juli 1955. Alumnus SMA Kanisius Jakarta tahun 1974, melanjutkan ke Pendidikan Dokter Umum Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan lulus pada 1980.

Setelah menjalani wajib kerja di Puskesmas, beliau menjalani program training residen Urologi di Universitas Indonesia, dan lulus sebagai Urolog pada 1988.

Akmal menjadi research fellow di Hannover Medical School and Institute for Peptide Research, Hannover, Jerman pada 1990-1992. Gelar Doktor Medikus dan PhD beliau raih dari institusi tersebut pada 1993, sedangkan gelar Doktor diperoleh di FK UI Jakarta di tahun yang sama.

Dia aktif mengikuti kegiatan pelatihan, salah satunya adalah Pelatihan teknik baru tentang operasi Epididimovasostomi Cornell Medical Center, New York, Amerika Serikat tahun 2003.

Baca Juga: Satgas: Testing COVID-19 di RI Sudah 62 Persen Menuju Standar WHO 

2. Akmal raih berbagai penghargaan bergengsi dan mempunyai hak paten di luar negeri

Profil Akmal Taher, Stafsus Menkes yang Mundur dari Satgas COVID-19Ilustrasi Penelitian Ilmiah (IDN Times/Mardya Shakti)

Akmal juga menjadi peneliti utama dalam beberapa penelitian kimia multinasional terhadap obat-obat untuk disfungsi ereksi.

Berbagai penghargaan dia raih mulai Satyalancana Karya Satya 20 tahun 2004, pemenang terbaik kedua pada “Medika Award” dalam artikel ilmiah dalam majalah Medika tahun 2002, Peneliti Muda Terbaik di Bidang Kesehatan LIPI Indonesia di 1993 dan puluhan penghargaan bergengsi lainnya.

Dia juga pemilik hak paten: use of inhibitor of Phosphodiesterase IV di Jerman, Amerika Serikat, Eropa, Kanada dan Jepang.

3. Mantan Dirut RSCM yang kini Guru besar di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

Profil Akmal Taher, Stafsus Menkes yang Mundur dari Satgas COVID-19ui.ac.id

Saat ini Akmal Taher, merupakan seorang Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Akmal pernah menjabat sebagai Direktur Utama Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta dan Ketua Terpilih Ikatan Ahli Urologi Indonesia.

Dia juga menjabat sebagai Staf Khusus Menteri Kesehatan Bidang Peningkatan Kemitraan. Pada 12 April 2020, dia menjadi salah satu anggota tim dalam pakar medis Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19

Akmal juga menjabat sebagai Ketua Tim Uji Klinik Alat Kesehatan, Direktorat Jenderal Farmasi, Kementerian Kesehatan.

Baca Juga: Kabid Kesehatan Satgas COVID-19 Akmal Taher Mundur, Ini Alasannya

Topik:

  • Dwifantya Aquina
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya