Profil Siti Latifah Herawati Diah, Jurnalis Ditampilkan Google Doodle
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Google Doodle hari ini, Minggu (3/4/2022), menampilkan sosok Siti Latifah Herawati Diah. Jurnalis perempuan terkemuka Indonesia ini digambarkan dengan perempuan yang menulis, membawa koran, dan memakai toga.
Sosok pejuang pers Indonesia ini lahir di Tanjung Pandan, Belitung pada 3 April 1917. Google Doodle ingin merayakan hari kelahiran Siti Latifah yang ke-105 tahun.
Yuk kenalan lebih dekat dengan Siti Latifah Herawati Diah.
Baca Juga: Hari Perempuan Internasional, Jokowi: Perempuan Sosok Penyelamat
1. Perempuan pertama Indonesia lulusan Amerika Serikat
Perempuan yang akrab disapa Herawati itu mengenyam pendidikan di Europeesche Lagere School (ELS) di Salemba, Jakarta dan American High School di Tokyo, Jepang.
Dia belajar jurnalisme di Barnard College di New York, Amerika Serikat. Bahkan menjadi perempuan Indonesia pertama yang lulus dari universitas Amerika Serikat pada 1939.
2. Herawati jadi reporter untuk newswire United Press International (UPI)
Editor’s picks
Herawati kembali ke Indonesia pada 1942, dan menjadi reporter untuk newswire United Press International (UPI).
Dia kemudian menikah dengan Burhanuddin Mohammad “BM” Diah yang juga seorang jurnalis. BM Diah kemudian menjadi Menteri Penerangan pada 1968.
3. Dirikan surat kabar berbahasa Inggris pertama di Indonesia
Pada 1955, Siti Latifah Herawati Diah ikut mendirikan The Indonesian Observer, surat kabar berbahasa Inggris pertama di Indonesia.
Sebagai satu-satunya publikasi berbahasa Inggris di Indonesia selama lebih dari satu dekade, majalah ini menangkap aspirasi dan kesulitan bangsa yang baru merdeka untuk khalayak global.
4. Karya Doodle hari ini merayakan warisan Herawati
Herawati mendirikan beberapa organisasi perempuan, termasuk Gerakan Pemberdayaan Suara Perempuan, yang memobilisasi perempuan Indonesia untuk memilih.
Herawati melindungi monumen budaya Indonesia dengan koneksi diplomatiknya. Dia memimpin upaya untuk mendeklarasikan Kompleks Candi Borobudur sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.
"Karya Doodle hari ini merayakan warisan Herawati dan jalan yang dia buka untuk perempuan di Indonesia," kata Google dalam keteranganya