Rahasia Pasien Sembuh dari Virus Corona: Pasrah dan Berpikir Positif
IDN Times/Bagus F
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sudah tujuh hari Monang Sihombing (39) mengisolasi diri di apartemennya di daerah Daan Mogot, Jakarta Barat. Hanya dari lantai 20 tersebut, dia bisa menatap langit ibu kota yang kian biru.
Monang sampai saat ini bersyukur bisa melewati masa-masa sulit setelah dia dinyatakan positif terjangkit virus corona jenis baru COVID-19.
"Sampai saat ini saya tidak tahu saya tertular dari mana dan siapa, karena memang tidak ke luar negeri dalam beberapa bulan ini dan tidak kontak langsung dengan pasien positif virus corona COVID-19, tapi saya bersyukur saat ini sudah dinyatakan sembuh dan negatif," ujar Monang saat dihubungi IDN Times, Sabtu (3/2).
Baca Juga: Cerita Pasien Sembuh Virus Corona, Tahap-tahap Perawatan yang Dijalani
1. Badan Monang demam naik turun empat hari
Penumpan KA diperiksa dengan thermometer infrared di Stasiun Solo Balapan. IDN Times / Larasati ReyMonang menceritakan awal mula dia diketahui terjangkit virus corona. Bermula pada Rabu 11 Maret lalu, Monang merasakan tubuhnya demam naik turun dengan suhu 38 sampai 39 derajat Celcius. Pada Jumat 13 Maret, dia memeriksakan diri ke dokter yang tidak jauh dari apartemennya. Dokter meresepkan obat demam dan batuk.
Pada Minggu 15 Maret, kondisi Monang semakin menurun, napasnya tersengal-sengal dan badannya terasa capek terlebih saat turun dari aparteman.
"Saya putuskan pergi ke Rumah Sakit Pondok Indah, Puri Indah, sampai sana saya cek darah, hasilnya negatif untuk DB (demam berdarah) dan tipes, saat itu lega dong, tapi karena badan saya demam dan gak enak maka saya minta rawat inap, sayangnya saat itu kelas VIP penuh jadi saya masuk di kamar kelas III yang masih tersedia," paparnya.
2. Monang tidak ada riwayat bepergian ke luar negeri dan kontak pasien positif
infeksiemerging.kemkes.go.idNamun sebelum masuk ruangan, Monang menjalani rontgen, hasilnya ada bintik-bintik di paru-baru sebelah kanannya. Dari hasil rontgen tersebut diketahui Monang mengalami pneumonia.
"Dua hari setelahnya saya menjalani tes laboratorium lengkap. Saat itu memang gak dites swap karena saat wawancara saya gak pernah ke luar negeri dan kontak dengan pasien positif," imbuhnya.
Kondisi Monang semakin memburuk. Selain batuk, Monang juga masih mengalami demam tinggi, napas masih tersengal-sengal. Dia kemudian dipindahkan ke ruang VIP, selang infus menancap di tubuhnya.
"Rasanya saya gak bisa napas panjang, mau ke toilet saja engap-engap, gak bisa tidur, saat itu saya pasrah ya Tuhan," paparnya.
Pada Rabu 18 Maret, dia menjalani swap untuk mengecek ada tidaknya virus corona dalam tubuhnya.
Editor’s picks
3. Kondisi kesehatan membaik namun dinyatakan positif COVID-19
Jenazah pasien PDP Covid-19 di Makassar. IDN Times/IstimewaDisela menunggu hasil tes, pada Sabtu 21 Maret kondisi Monang membaik. Monang sudah lepas selang infus, namun saat badannya merasa lebih baik, pada Senin 23 Maret hasil tes swap keluar, Monang positif virus COVID-19.
"Saya orangnya pasrah, saat dinyatakan positif saya bertanya pada dokter, oke dok selanjutnya saya harus bagaimana, saat itu dokter akan merujuk ke rumah sakit pemerintahan namun sebelumnya akan diberikan obat yang sama dengan pemerintah, namun harus dicek lagi fungsi jantungnya, Puji Tuhan normal saat itu saya minum obat tersebut dan tiga hari sesudahnya saya minum chloroquien sampai sekarang," ceritanya.
4. Konsumsi putih telur dan jus jambu biji tiap hari
Ilustrasi Buah Jambu Biji di Pasar (IDN Times/Shemi)Dia menerangkan, selama masa isolasi tidak ada terapi atau treatment khusus. Monang setiap hari mendapatkan asupan gizi yang lengkap.
"Hampir tiap hari makan putih telor, lalu ikan, daging dan aneka jus buah mulai jambu biji, peer, melon banyak lah pokoknya jus enam kali dalam satu hari, kemudian perbanyak minum air putih" jelasnya.
Tidak hanya asupan gizi saja, namun pikiran harus tenang dan menjauhi pikiran negatif.
Rasa syukurnya bertambah karena keluarga dan lingkungan memberikan dukungan.
"Saat saya pulang malah pingin meluk tapi saya minta jaga jarak dulu, karena memang meski sudah dinyatakan negatif masih harus isolasi 14 hari, rencana besok mau tes rontgen untuk mengetahui perkembangan kondisi saya," imbuhnya.
5. Monang ingatkan masyarakat stay di rumah saja
instagram.com/ idntimesDia berpesan agar masyarakat yang sehat tetap di rumah, karena ada yang tidak bergejala namun menjadi inang atau carrier virus corona COVID-19.
"Untuk masyarakat yang dinyatakan positif, jauhi pikiran negatif. Saya dinyatakan positif tidak terkapar yang bagaimana masih bisa survive," terangnya.
Baca Juga: MUI: Gak Perlu Khawatir Jenazah Bisa Tularkan Virus Corona!
Topik:
Berita Terkini Lainnya
