Reaksi Kemenkes soal BTS Mau Tampil di Batam tapi Tanpa Karantina
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menegaskan, aturan karantina diberlakukan pada semua pihak. Hal ini menanggapi permintaan grub vocal asal Korea BTS yang mau tampil di Batam, Riau, dengan syarat tidak mau karantina.
Nadia meminta agar semua pihak mematuhi aturan yang telah ditetapkan pemerintah demi keselamatan bersama.
"Sudah ada pedoman protokol kesehatan penyelenggaraan event yang harus dipatuhi penyelenggara," ujar Nadia saat dihubungi IDN Times, Kamis (2/12/2021).
1. Perusahaan asal Korea ingin bawa BTS ke Batam
Diketahui perusahaan asal Korea Incheon International Airport Corporation (IIAC) menawarkan membawa BTS untuk tampil di Batam. BTS diproyeksikan tampil dalam acara penandatanganan kerja sama pengembangan Bandara Hang Nadim.
"Dia (pihak IIAC) menawarkan, boleh enggak kami membawa KPOP, BTS ke Batam? Kalau saya sepakat saja," kata Wali Kota Batam Muhammad Rudi dikutip dari ANTARA.
Baca Juga: Kemen PPPA Kecam Dugaan Kasus Kekerasan Anak di Batam
2. Pemerintah daerah setuju BTS tampil di Batam
Editor’s picks
Ia mengatakan ikut menyetujui dan berharap agar band lelaki asal Korea itu tampil di Batam. Selain bisa menghibur warga Batam, BTS diharapkan bisa mendatangkan penggemarnya dari daerah lain di Indonesia, bahkan dari negara tetangga.
"Kalau itu (BTS) hadir, menurut saya bisa 50.000 orang yang datang, bukan warga Kota Batam saja, tapi dari nasional. Bahkan dari Singapura juga," kata Rudi.
3. BTS mau datang dan tampil dengan syarat tanpa melalui proses karantina
Namun, kata Rudi, ada satu syarat yang diajukan pihak Korea, yaitu BTS datang dan tampil tanpa melalui proses karantina di Indonesia.
Pihaknya kini sedang berkonsultasi dengan Kementerian Kesehatan terkait aturan karantina. Sebab, ia tidak ingin menyalahi aturan di saat pandemik COVID-19.
"Kebetulan dia (BTS) tidak mau diisolasi. Maka sedang diurus. Kalau diizinkan mereka bisa hadir, kalau tidak diizinkan mereka tidak jadi ke Batam. Tapi kami berusaha," kata Rudi.
Baca Juga: Wakil Ketua DPR: Cegah Omicron, Masa Karantina-PPKM Perlu Dievaluasi