Risma: Bansos Lansia Tahun Ini Tak Dilanjutkan karena Tak Disetujui 

Sejumlah anggaran Kemensos diblokir oleh Kemenkeu

Jakarta, IDN Times - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengungkapkan bantuan bagi lansia pra sejahtera dan hidup sendiri di tahun 2023 tidak dilanjutkan karena belum mendapatkan persetujuan. 

Untuk itu Risma membuka diri untuk menjalin sinergitas dengan semua stakeholder untuk bersama-sama mengatasi masalah sosial.

“Karena Kemensos banyak menghadapi berbagai keterbatasan, termasuk anggaran,” katanya dalam keterangan resmi, Kamis (13/4/2023).

 

1. Lansia dapat bantuan Rp21 ribu per hari

Risma: Bansos Lansia Tahun Ini Tak Dilanjutkan karena Tak Disetujui Penyaluran bansos (Dok. Kemenko PMK)

Risma menerangkan usulan pemberian bantuan kepada 334.011 warga lansia tunggal yang berusia di atas 80 tahun sudah berjalan di 2022. 

Bantuan tersebut diberikan hanya kepada lansia yang sudah tak berdaya dan tak memiliki keluarga dengan nilai Rp21 ribu per hari.

“Kemensos memberikan perhatian kepada lansia yang hidup sendiri (lansia tunggal) dan kekurangan dalam hal ekonomi. Karena mereka adalah tanggung jawab kita semua, juga tanggung jawab negara,” kata Mensos.

Baca Juga: Heboh Anggaran Kemiskinan Rp500 T Habis untuk Rapat, Mensos Buka Suara

2. Tantangan dalam penyaluran bansos

Risma: Bansos Lansia Tahun Ini Tak Dilanjutkan karena Tak Disetujui Ilustrasi Bantuan Sosial (Bansos). (IDN Times/Aditya Pratama)

Dia menjelaskan berbagai tantangan dalam penanganan masalah sosial. Seperti bagaimana petugas Kemensos menjangkau lokasi pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial di lokasi terpencil. Bahkan lansia dan anggota keluarga lain yang sakit dari kediaman mereka di atas bukit. 

"Perlu upaya ekstra sebelum menurunkan dan mengantarkan mereka ke fasilitas kesehatan di pusat kota," ujar Risma.

 

3. Banyak laporan lansia tinggal sendiri dan ditemukan meninggal

Risma: Bansos Lansia Tahun Ini Tak Dilanjutkan karena Tak Disetujui IDN Times/Irma Yudistirani

Mensos menyatakan, skema salur bantuan untuk lansia pra-sejahtera dan hidup sendiri semula direncanakan melalui PT Pos Indonesia sebagai pihak penyalur. Namun, dengan kondisi tinggal sendiri, bantuan berbentuk uang tunai tidak serta merta menyelesaikan masalah.

Maka Kemensos memilih memberikan bantuan dalam bentuk permakanan yang diantar langsung ke rumah, sehari dua kali.

 “Kami dibantu oleh kelompok masyarakat (pokmas) untuk menyiapkan dan mengantarkan makanan siap santap ke rumah lansia,” kata Risma.

Berkaca pada pengalaman sebelumnya. Dalam beberapa kunjungan kerja ke sejumlah daerah, Risma mendapatkan banyak laporan mengenai beberapa lansia yang tinggal sendiri dan ditemukan meninggal beberapa hari kemudian.

“Itulah perlunya kita mendirikan layanan terpadu untuk lansia. Jadi kalau ada pemeriksaan dalam layanan terpadu dan ada lansia yang tidak hadir, maka bisa diketahui sejak awal apa sebabnya,” ucap Risma.

4. Anggaran Kemensos banyak yang diblokir

Risma: Bansos Lansia Tahun Ini Tak Dilanjutkan karena Tak Disetujui Mensos Risma menangis saat raker dengan Komisi VIII. (youtube.com/TVR Parlemen)

Diketahui saat rapat bersama Komisi VIII,  Menteri Sosial Tri Rismaharini mengeluhkan banyak anggaran bantuan sosial (bansos) untuk 2023 yang diblokir atau tertahan di Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Risma menjelaskan pagu anggaran 2023 turun senilai Rp300 miliar dari sebelumnya yang diusulkan senilai Rp78 triliun. Kemensos juga menerima blokir anggaran senilai Rp412 miliar. Padahal anggaran tersebut termasuk anggaran bansos.

“Kita rapat ini enggak ada kami macam-macam, susah kami ini pak. Kalau buka blokir rapat terus sampai jam 2 malam,” kata Risma di Komisi VIII DPR, Rabu (8/2/2023).

 

Baca Juga: Jelang Ramadan, Kemensos Siap Salurkan Bantuan Donatur Rp1,5 Miliar

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya