Risma Buka Suara soal Kabar Kemensos Ambil Alih SLB dari Kemendikbud

Penyandang disabilitas perlu diberikan life skill

Jakarta, IDN Times - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini meluruskan kabar yang menyebut Kementerian Sosial (Kemensos) akan mengambil alih Sekolah Luar Biasa (SLB) dari tangan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) maupun Kementerian Agama. 

Risma menegaskan pihaknya hanya mengusulkan agar bisa memasukkan activity daily living dan life skill ke dalam kurikulum pendidikan inklusif atau sekolah luar biasa (SLB). 

“Saya bukan ambil alih bukan, tetapi  bahwa semua anak itu berhak mendapatkan pendidikan apapun kondisinya itu yang kita utamakan. Minimal dia bisa untuk activity daily living-nya itu bisa mereka bisa tangani kadang-kadang orang tua nggak tahu,” kata Mensos kepada wartawan di Kantor Kementerian Sosial, Salemba, Jakarta Pusat, Senin (18/9/2023).

Baca Juga: Sujud Risma di Kaki Pengajar SLB Pajajaran Dianggap Hanya Pencitraan

1. Anak-anak disabilitas memiliki ketrampilan seperti murid SMK

Risma Buka Suara soal Kabar Kemensos Ambil Alih SLB dari KemendikbudMenteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini memamerkan hasil lukisan penyandang disabilitas di pada Peringatah Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2021, Kamis (2/12/2021) malam. (dok. Kemensos)

Risma mengungkapkan masih banyak orang yang beranggapan bahwa anak disabilitas merupakan aib. Sementara sebagian orang tua dengan anak disabilitas, menganggap hal itu takdir dan merasa tidak bisa berbuat banyak. 

Di tengah kondisi tersebut, Risma ingin anak-anak disabilitas memiliki ketrampilan seperti murid Sekolah Menengah Kejurusan (SMK).

“Dan saya mohon kayak SMK gitu, jadi di SLB diberikan life skill untuk kalau misalkan dia tidak bisa melanjutkan sekolah. Oke kalau dia sampai perguruan tinggi, kalau tidak diberikan life skill sehingga saat dia keluar dia bisa mandiri untuk kehidupannya,” harapnya.

Baca Juga: Berdayakan Penyandang Disabilitas, Mensos Risma Tinjau SKA Hingga SLB

2. Risma sebut penyandang disabilitas sukses setelah didampingi Kemensos

Risma Buka Suara soal Kabar Kemensos Ambil Alih SLB dari KemendikbudMenteri Sosial Tri Rismaharini dalam rangkaian peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2021 pada Rabu (1/12/2021). (dok. Kemensos)

Risma mencontohkan seorang anak tunarungu di Nusa Tenggara Timur sukses membuka bengkel setelah dibimbing dan diberikan bantuan oleh Kemensos.

"Ini kita training di balai kita untuk bengkel motor kemudian setelah itu dia kita bantu untuk usaha bengkel sehingga sekarang dia bisa mandiri. Jadi itu, yang saya maksudkan, saya nggak tahu seperti apa. Jadi yang paling penting bagi saya adalah mereka bukan hanya dapat pendidikan umum, tapi life skill, termasuk untuk bagaimana dia merawat dirinya," paparnya.

3. Kemensos bisa berikan pendampingan dalam kurikulum

Risma Buka Suara soal Kabar Kemensos Ambil Alih SLB dari KemendikbudMurid-murid SLB Tunas Bangsa Balikpapan bersama seorang gurunya. (IDN Times/Surya Aditya)

Risma berharap secara teknis nantinya Kemensos akan melakukan pendampingan dalam kurikulum tersebut agar bisa mengoptimalkan kemampuan anak-anak penyandang disabilitas dan memiliki life skill agar bisa mandiri.

"Kalau diperkenankan, kita pingin itu, karena kita ingin mengoptimalkan kemampuan mereka. Kami juga bukan sok tahu, tetapi minimal pendampingnya saja agar bisa mengerti minimal bisa membantu membayangkan ke mereka bisa cari nafkah dengan cara yang lain," katanya. 

Baca Juga: Risma Terjunkan Psikolog Dampingi Kasus Anak Disabilitas di Rudapaksa

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya