Risma Pamer Produk Buatan Disabilitas di Kerajaan Arab Saudi

Mensos memaparkan program pemerintah untuk kelompok rentan

Jakarta, IDN Times - Menteri Sosial Tri Rismaharini jadi pembicara kunci pada Kongres Kewirausahaan Global (GEC), yang digelar di Riyadh, Arab Saudi.

Dalam kesempatan tersebut, Mensos menjelaskan kepada peserta kongres, berbagai upaya pemerintah mengembangkan program kewirausahaan untuk kelompok rentan terdampak pandemik COVID-19, termasuk korban bencana.
.
“Kemensos memberikan pelatihan kewirausahaan dan modal kerja agar pengungsi tidak jatuh miskin, dan lebih jauh agar mereka bisa menjadi wirausahawan,” katanya dalam siaran tertulis, Selasa (29/3/2022).

Baca Juga: Terbujur Kaku, Penyandang Disabilitas di Jambi Disambangi Risma

1. Kemensos beri pemberdayaan penyandang disabilitas

Risma Pamer Produk Buatan Disabilitas di Kerajaan Arab SaudiMenteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini memamerkan hasil lukisan penyandang disabilitas di pada Peringatah Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2021, Kamis (2/12/2021) malam. (dok. Kemensos)

Risma menyebut Kemensos meningkatkan kesehatan mental pengungsi, mengganti pendapatan dan aset mereka yang hilang karena bencana. Untuk pemberdayaan penyandang disabilitas, Kemensos juga memberikan pekerjaan di balai dan loka.

"Mereka membuat alat bantu sesuai kebutuhan spesifik dan mendapat upah yang membantu mereka ke luar dari garis kemiskinan, sesuai standar Bank Dunia sebesar 1,9 dolar AS per hari," ungkapnya.

2. Beberapa produk untuk penyandang disabilitas

Risma Pamer Produk Buatan Disabilitas di Kerajaan Arab SaudiMenteri Sosial Tri Rismaharini dalam rangkaian peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2021 pada Rabu (1/12/2021). (dok. Kemensos)

Risma merincikan produk buatan penyandang disabilitas, mulai tongkat pintar untuk penyandang disabilitas netra yang dilengkapi dengan GPS, hingga detektor api/asap bermanfaat bagi yang membutuhkan.

Kemudian, kursi roda untuk penderita cerebral palsy dan motor roda tiga hasil modifikasi yang disesuaikan dan dikhususkan untuk mengakomodasi kedisabilitasan mereka.

“Ini membantu meningkatkan mobilitas dan mengembangkan potensi diri mereka” kata Risma.

3. Anak disabilitas ganda meraih omzet Rp500 ribu per hari

Risma Pamer Produk Buatan Disabilitas di Kerajaan Arab SaudiMenteri Sosial Tri Rismaharini dalam rangkaian peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2021 pada Rabu (1/12/2021). (dok. Kemensos)

Selain itu, Mensos juga menampilkan video tentang sosok Gading Ogi Saputra. Anak 17 tahun itu menyandang disabilitas ganda. Sehari-hari ia berjualan makanan dan minuman ringan, mengelilingi Kota Pekalongan dengan sepeda kayu roda tiga.

Atas kegigihannya, Gading mendapat bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) dari Kemensos berupa motor roda tiga yang disesuaikan dengan kondisi fisiknya.

Berkat motor listrik roda tiga itu, omzet dagangannya naik. Dengan sepeda, Gading mendapat Rp500 ribu per hari. Namun dengan motor listrik roda tiga, omzet jualannya naik menjadi Rp1 juta per hari, hingga bisa menabung Rp300 ribu per hari.

"Sukses Gading telah menginspirasi banyak orang," ungkapnya.

Baca Juga: Risma: Penyandang Disabilitas Bukan Aib, Tak Perlu Disembunyikan

4. Rusun untuk pemulung dan gelandangan

Risma Pamer Produk Buatan Disabilitas di Kerajaan Arab SaudiRusun yang akan dikhususkan untuk pengemis, gelandangan, dan pemulung. (perumahan.pu.go.id)

Sementara untuk tuna wisma, Kemensos menyediakan tempat tinggal di rusunawa mulai 2021. Saat ini, sudah siap dihuni 200 keluarga di dua Balai Kemensos di Bekasi dan Bambu Apus, Jakarta Timur.

Kemensos juga menyediakan pusat galeri kewirausahaan yakni Sentra Kreasi Atensi atau SKA. SKA telah didirikan di 28 dari 41 balai di seluruh Indonesia. Galeri SKA menampilkan hasil berkebun, kuliner, dan produk buatan industri rumahan, serta menyediakan kios untuk penjahit, salon, dan spa.

“Semua ini dilakukan oleh eks-gepeng dan pedagang kaki lima,” imbuh Mensos Risma.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya