Risma Realisasikan Sekolah Darurat Anak Penyintas Gempa Cianjur

Anak korban gempa rindu sekolah

Jakarta, IDN Times - Menteri Sosial Tri Rismaharini merealisasikan sekolah darurat yang diminta oleh anak penyintas korban gempa Cianjur.

Berkat Sekolah Darurat yang disiapkan Kementerian Sosial, Siti Nur Azizah (10) sudah mulai kembali bersekolah bersama guru dan teman-temannya.

"Terima kasih Ibu Menteri atas bantuannya. Saya dan teman-teman sangat senang sekali bisa belajar kembali," kata bocah bersuara lugas ini.

Baca Juga: Gempa di Cianjur, Mensos Minta Bantuan Tagana Jogja dan Solo 

1. Azizah mencurahkan isi hatinya kepada Mensos

Risma Realisasikan Sekolah Darurat Anak Penyintas Gempa CianjurMenteri Sosial Tri Rismaharini merealisasikan sekolah darurat yang diminta oleh anak penyintas korban gempa Cianjur./ dok Kemensos

Azizah merupakan satu dari sekian anak penyintas gempa Cianjur yang mengeluhkan tak bisa belajar pasca-sekolah mereka ambruk diguncang gempa.

Menurut penuturan Kepala Sentra "Mulya Jaya" di Jakarta, Adrianus Ala, Azizah sempat mencurahkan isi hatinya kepada Mensos Risma saat lokasi pengungsiannya didatangi Mensos, pekan lalu, Sabtu (26/11/2012).

Kepada Risma, dia meminta agar sekolah tempatnya belajar yang rusak akibat gempa bisa segera diperbaiki. Dia mengatakan ingin kembali belajar di sekolah bersama teman-temannya.

"Terkait pembangunan Sekolah Darurat, ini berawal dari keprihatinan pimpinan Kemensos, khususnya Ibu Menteri Sosial, yang pada tanggal 26 November lalu, berkunjung ke Desa Ciputri," kata Adrianus melalui keterangan tertulis.

 

Baca Juga: IDI Cianjur Kerahkan 200 Dokter dan Nakes Tangani Korban Gempa Cianjur

2. Risma berjanji akan perbaiki sekolah

Risma Realisasikan Sekolah Darurat Anak Penyintas Gempa CianjurMenteri Menteri Sosial Tri Rismaharini merealisasikan sekolah darurat yang diminta oleh anak penyintas korban gempa/ Dok Kemensos Cianjur.

Adrianus, yang pada saat itu, juga berada di lokasi, menyaksikan dialog yang terjadi antara Mensos dan Azizah. "Pada saat itu, (Mensos) sempat berdialog dengan salah satu siswa, anak Siti Nur Azizah, yang merindukan bersekolah kembali," ungkapnya.

Mendengar hal itu, Risma berjanji sekolah tempat Azizah belajar akan segera diperbaiki.

"Namun, untuk sementara, Bu Mensos meminta anak-anak tetap berada di tenda Layanan Dukungan Psikososial (LDP). Di sana, anak-anak tetap bisa belajar sambil menunggu perbaikan sekolah," katanya.

3. Kemensos mendirikan Sekolah Darurat di daerah Sarongge

Risma Realisasikan Sekolah Darurat Anak Penyintas Gempa CianjurMenteri Sosial Tri Rismaharini terjun langsung mengatur penyaluran logistik untuk korban gempa Cianjur, Selasa (22/11/2022) malam. (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Atas permintaan itu, lanjut Adrianus, Mensos menginstruksikan seluruh jajarannya yang bertanggungjawab atas lokasi pengungsian di Lapangan Desa Ciputri, Kecamatan Pacet, Cianjur untuk berkolaborasi, bersama merealisasikan permintaan si anak.

"Kami, mulai dari Direktorat PSKBA, Sentra "Mulya Jaya" di Jakarta, Poltekesos di Bandung, sampai teman-teman Tagana, berupaya semaksimal mungkin mendirikan Sekolah Darurat di Sarongge ini," katanya.

Tiap tenda pada ruang kelas siswa dibagi menjadi 3 sekat untuk ruang-ruang kelas yang lebih kecil sehingga 2 tenda besar yang disiapkan Kemensos mampu menyediakan 6 ruang kelas untuk menampung lebih dari 500 siswa.

Adapun, untuk memberikan rasa nyaman pada saat belajar, tenda-tenda itu diberi alas palet dan triplek, sebelum ditutup terpal dan matras pada bagian atas. Hal ini untuk menghindari sentuhan langsung dengan tanah dan rembesan air jika hujan turun.

Baca Juga: BMKG: Ada 374 Gempa Susulan di Cianjur, Tapi Frekuensi Semakin Melemah

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya