Rob Menerjang Pesisir Utara Pulau Jawa, BNPB Minta Jakarta Waspada
Ilustrasi gelombang tinggi (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati mengungkapkan sejumlah wilayah di Pulau Jawa terendam rob akibat pasang air laut.
"Rob hampir terjadi di sepanjang wilayah pantau utara Jawa dan beberapa titik wilayah di Banten. Rob juga terjadi di Jambi," kata Raditya melalui siaran tertulis, Minggu (7/6).
1. Fenomena rob akibat pasangnya air laut di Jawa Tengah
Ilustrasi. Ombak laut (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB memonitor banjir di sejumlah wilayah pada Sabtu (6/6) lalu dan juga memantau fenomena rob akibat pasang air laut di wilayah Jawa Tengah pada Jumat lalu (5/6).
"Enam wilayah administrasi setingkat kabupaten dan kota di Jawa Tengah mengalami rob, yakni di Kota Tegal dan Semarang, Kabupaten Batang, Demak, Kebumen, Pemalang, Brebes dan Kendal," kata Raditya.
Ketinggian muka air beragam di beberapa wilayah. Bahkan di Kabupaten Kebumen, tinggi muka air dari 250 hingga 600 cm.
"BPBD provinsi dan kabupaten serta kota telah memonitor dan memperingatkan warga untuk siaga dan waspada terhadap potensi bahaya," ujarnya.
2. Rob terjadi hampir di sepanjang wilayah pantai utara Jawa atau Pantura
Banjir di Kebon Pala, Jaktim (ANTARA/Aprillio Akbar)Editor’s picks
Di wilayah DKI Jakarta, Raditya mengimbau warga agar siaga dan waspada terhadap bahaya rob
Pusdalops memantau rob di wilayah Jakarta Barat, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu. Berdasarkan pantauan melalui aplikasi wxTide, potensi pasang tertinggi pada 8 hingga 9 Juni di wilayah Jakarta.
"Rob terjadi hampir di sepanjang wilayah pantai utara Jawa atau Pantura dan beberapa titik di wilayah Provinsi Banten dan Jambi," terangnya.
3. Sebanyak 12 desa terendam banjir
Banjir rob di Kota Tegal, Jawa Tengah, Rabu (3/5). Dok. BPBD Kota TegalRaditya menambahkan banjir juga melanda di Kalimantan Selatan dan Sulawesi Selatan yaitu di Kabupaten Luwu dan Sidenreng, sedangkan banjir di Kalimantan Selatan melanda Kabupaten Tanah Bumbu.
Sebanyak 12 desa di 4 kecamatan di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan terdampak, yakni di Desa Keppa, Rantebelu, Riwang, Buntumatabing, Bilante (Kecamatan Larompong), Desa Temboe dan Sampano (Lamporong Selatan), Kelurahan Suli dan Desa Buntu Kunyi (Suli), serta Kelurahan Lindajang dan Desa Buntubarana (Suli Barat).
"Lebih dari 200 rumah terendam di wilayah terdampak. Tak hanya merendam rumah, genangan juga merendam sawah dan fasilitas sekolah, ibadah dan jembatan. Tinggi muka air beragam dari 100 hingga 200 cm," terangnya.
Banjir dipicu salah satunya oleh intensitas hujan tinggi sehingga debit air sungai setempat meluap
Baca Juga: Waspada! Air Laut Pasang di Tangerang Terjadi Hingga 6 Juni 2020
Berita Terkini Lainnya
