Satgas COVID-19 IDI: Vaksin AstraZeneca Masih Boleh Banget Digunakan 

Kemenkes tarik AstraZeneca Batch CTMAV547

Jakarta, IDN Times - Kementerian Kesehatan menghentikan sementara distribusi dan penggunaan vaksin AstraZeneca batch atau kumpulan produksi CTMAV547, karena menimbulkan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) berat.

Kemenkes mencatat terdapat dua laporan kasus kematian pasca- vaksinasi COVID-19 dengan vaksin AstraZeneca, salah satunya dialami seorang pemuda bernama Trio Fauqi Virdaus, warga Buaran, Jakarta Timur, yang meninggal dunia pada Kamis (6/5/2021), sehari setelah divaksinasi COVID-19 buatan AstraZeneca.

Meski demikian, Kemenkes pastikan vaksinasi COVID-19 dengan vaksin AstraZeneca tetap berjalan dengan batch lain. Lalu apakah vaksin buatan Inggris itu benar-benar aman?

Baca Juga: 2 Meninggal Usai Vaksinasi, Vaksin AstraZeneca Tetap Digunakan 

1. AstraZeneca itu aman dan masih boleh banget digunakan

Satgas COVID-19 IDI: Vaksin AstraZeneca Masih Boleh Banget Digunakan Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (Satgas COVID-19 PB IDI) Zubairi Djoerban angkat bicara terkait penarikan Vaksin AstraZeneca.

Melalui akun Twitternya, @ProfesorZubairi, dia menegaskan Vaksin AstraZeneca aman dan masih boleh digunakan.

"Pada prinsipnya AstraZeneca itu aman dan masih boleh banget digunakan. Kejadian pembekuan darah dari vaksin ini juga sangat jarang dan dapat diobati pada beberapa kasus di Eropa. Pun yang diduga bermasalah hanya batch CTMAV547 saja," cuitnya.

2. Sebanyak 3 jutaan dosis masih bisa digunakan

Satgas COVID-19 IDI: Vaksin AstraZeneca Masih Boleh Banget Digunakan Vaksin Astrazeneca ( ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Zubairi menerangkan penggunaan AstraZeneca yang dihentikan sementara untuk memastikan dulu, sembari menunggu hasil investigasi dan pengujian dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Yang dihentikan sementara itu sebanyak 400-an ribu dosis. Sisanya, sekitar 3 jutaan dosis masih tetap digunakan," kata dia.

3. Pembekuan darah hanya 10,5 per satu juta dosis

Satgas COVID-19 IDI: Vaksin AstraZeneca Masih Boleh Banget Digunakan Vaksin Astrazeneca ( ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Zubairi menerangkan kejadian pembekuan darah dari vaksin AstraZeneca, misalnya di Inggris. Kejadiannya 10,5 per satu juta dosis dari dosis pertama atau sekitar 242 kejadian dari data sampai 28 April 2021.

"Ternyata, yang paling sering itu timbul pembekuan darah di pembuluh darah vena otak. Istilahnya CVST atau cerebral venous sinus thrombosis. Ini bisa menyebabkan kematian disertai penurunan jumlah trombosis," katanya.

4. Kementerian Kesehatan hentikan sementara penggunaan vaksin AstraZeneca Batch CTMAV547

Satgas COVID-19 IDI: Vaksin AstraZeneca Masih Boleh Banget Digunakan Ilustrasi vaksin COVID-19 buatan AstraZeneca yang belum digunakan. (Wikimedia Commons)

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan menghentikan sementara distribusi dan penggunaan vaksin AstraZeneca batch atau kumpulan produksi CTMAV547.

Batch CTMAV547 saat ini berjumlah 448.480 dosis merupakan bagian dari 3.852.000 dosis AstraZeneca yang diterima Indonesia pada 26 April 2021, melalui skema Covax Facility/WHO. Batch ini sudah didistribusikan untuk TNI dan sebagian ke DKI Jakarta dan Sulawesi Utara.

Juru Bicara Vaksin COVID-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmidzi mengatakan, vaksinasi menggunakan vaksin AstraZeneca tetap dilakukan dengan batch yang lain, sebab hanya batch CTMAV547 saja yang dihentikan sementara.

"Ini dihentikan sementara hanya batch itu saja, vaksin AstraZeneca dengan batch lain tetap jalan dan tetap digunakan. Tidak perlu diganti kalau stok provinsi habis baru kita akan kirim stok berikutnya," ujarnya saat dihubungi IDN Times, Selasa (18/5/2021).

Nadia menegaskan vaksin AstraZeneca sangat aman, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir. Penghentian ini untuk pengujian toksisitas dan sterilitas oleh BPOM, sebagai upaya kehati-hatian pemerintah untuk memastikan keamanan vaksin ini.

"Vaksin ini sangat aman jadi tidak perlu khawatir, pengujian ini untuk kehati-hatian saja. Sampai saat ini sudah 160 juta dosis vaksin AstraZeneca yang disuntikan, kalau ada efek samping bisa kontak no telepon yang ada di kartu vaksin," kata dia.

Baca Juga: 254 ribu AstraZeneca Sampai di Banyuwangi, Diprioritaskan untuk Lansia

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya