Satgas COVID-19: Masih Banyak yang Tidak Percaya COVID-19

Ancaman COVID-19 itu nyala, yuk kita ubah perilaku!

Jakarta, IDN Times - Jubir Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan saat ini, masih banyak orang yang tidak percaya dengan COVID-19. Padahal, sudah banyak korban yang berjatuhan akibat penyakit yang disebabkan virus corona ini.

"Ini tugas kita bersama untuk bisa meyakinkan mereka, untuk itu target kita beberapa bulan ke depan kita pastikan bahwa semakin banyak orang yang berubah perilaku konsisten," ujarnya dalam dalam talkshow bertajuk Sosialisasi Iman, Aman, dan Imun Hadapi COVID-19, yang disiarkan di channel YouTube, BNPB, Jumat (16/10/2020).

1. Pakai masker untuk mencegah penularan

Satgas COVID-19: Masih Banyak yang Tidak Percaya COVID-19Satpol PP Kota Semarang memberikan uang kepada warga yang patuh memakai masker saat melakukan operasi yustisi protokol kesehatan COVID-19. Dok. Satpol PP Kota Semarang

Dia mengatakan dari perubahan perilaku maka diharapkan kasus penularan COVID-19 menurun, sebab garda terdepan untuk pencegahan COVID-19 adalah masyarakat.

"Coronavirus ini hanya bisa menular melalui kontak dan, kontak itu masuknya melalui mata, hidung dan mulut, jadi kalau kita pakai masker otomatis sudah sangat menghindari, bila semua orang pakai masker pasti akan sangat mencegah," ucapnya.

Baca Juga: Siap-siap! Pemkot Bekasi Mulai Data Warga untuk Diberi Vaksin COVID-19

2. Jangan lupa sering cuci tangan dan ubah perilaku, ya!

Satgas COVID-19: Masih Banyak yang Tidak Percaya COVID-19Langkah-langkah mencuci tangan (IDN Times/Sunariyah)

Selain itu, lanjut Wiku, perubahan perilaku juga harus dilakukan yakni jaga jarak dan mencuci tangan. Dia mengimbau agar sebelum menyentuh hidung, mata, dan mulut agar dipastikan tangan bersih.

"Kalau itu dilakukan dengan baik sebenarnya semuanya akan terproteksi dari penularan," ujarnya.

3. Tidak cukup hanya 3 M saja

Satgas COVID-19: Masih Banyak yang Tidak Percaya COVID-19Kepala BNPB Doni Monardo Tinjau Banjir Garut (Dok. BNPB)

Sementara itu, Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Letjen Doni Monardo menambahkan, untuk menghadapi pandemik COVID-19 tidak cukup hanya 3 M (menjaga jarak, memakai masker dan menjaga jarak) namun juga keimanan.

"Pandemik ini garus dilengkapi dengan meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta'Ala kepada Tuhan Yang Maha Kuasa kita harus bersabar menghadapi musibah ini sehinhga bisa mengendalikan diri," imbuhnya.

Baca Juga: Meningkat! Orang Suspek COVID-19 di Indonesia Jadi 157.672 Hari Ini

4. Patuhi protokol kesehatan, ingat tenaga medis banyak berkorban!

Satgas COVID-19: Masih Banyak yang Tidak Percaya COVID-19Ilustrasi tenaga medis (IDN Times/Mia Amalia)

Doni juga meminta masyarakat agar patuh terhadap protokol kesehatan. Menurutnya, hal ini tidak  sebanding dengan perjuangan pengorbanan dan penderitaan para dokter yang merawat pasien di rumah sakit.

"Tidak sedikit dokter umum yang juga akhirnya terpapar karena pasiennya ternyata orang tanpa gejala," ujarnya.

Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3M: Gunakan Masker, Menghindari Kerumunan, atau jaga jarak fisik dan rajin Mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir. Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus. Menjalankan gaya hidup 3M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times.

Baca Juga: Kasus COVID-19 di Karawang Membludak, Ranjang RS Ditambah

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya