Satu Warga di Wamena Tewas Ditusuk Orang Tidak Dikenal

Korban sempat mendapatkan perawatan medis

Jakarta, IDN Times - Deri Datu Padang (30), warga asal Toraja, Sulawesi Selatan, tewas ditikam orang tidak dikenal di Wamena, Sabtu (12/10).

Dilansir dari Antara, korban yang merupakan tukang bangunan tersebut sempat menjalani penanganan medis namun nyawanya tak dapat diselamatkan. Rencananya jenazah korban akan diterbangkan ke Toraja pada Senin (14/10).

1. Korban tertusuk orang tidak dikenal

Satu Warga di Wamena Tewas Ditusuk Orang Tidak DikenalANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Awalnya, korban bersama lima rekan lain berboncengan menggunakan empat unit sepeda motor saat kembali dari lokasi kerja mereka di depan Gereja Katolik Paroki Woma menuju Kota Wamena.

Ketika sampai di depan Jembatan Woma, Deri yang berada pada iring-iringan paling depan, tiba-tiba ditikam oleh orang yang tidak dikenal berjumlah dua orang.

Pelaku berciri-ciri pria dewasa memakai baju merah dan satunya masih remaja. Keduanya melarikan diri ke arah kuburan lama.

Baca Juga: Ternyata Tak Semua Warga Jateng Dipulangkan dari Wamena, Ini Alasannya

2. Korban melapor dalam kondisi pisau tertancap

Satu Warga di Wamena Tewas Ditusuk Orang Tidak DikenalANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Setelah ditikam, korban terjatuh, kemudian berusaha bangkit kembali mengendarai motor dengan kondisi pisau masih tertancap di perut.

Korban melapor di Pos Brimob, dekat Pasar Woma, kemudian dilarikan ke RSUD Wamena. Sesampainya di rumah sakit, kondisi korban makin kritis karena mengalami pendarahan hebat. Meski mendapat penanganan medis namun nyawanya tak dapat diselamatkan.

3. Wilayah cukup rawan

Satu Warga di Wamena Tewas Ditusuk Orang Tidak DikenalANTARA FOTO/Iwan Adisaputra

Kepala Kepolisian Daerah Papua Irjen Polisi Paulus Waterpauw mengatakan Deri merupakan pekerja bangunan yang sedang mengerjakan fasilitas kamar mandi Gereja Katolik di Woma, Wamena.

Kapolda mengatakan bahwa wilayah Woma dan sekitarnya memang cukup rawan sebab menjadi lokasi utama kerusuhan pada 23 September 2019

"Lokasi itu sebelumnya padat dengan ruko-ruko dan pusat usaha ekonomi lainnya. Namun, kini tinggal menyisakan puing lantaran dibakar habis oleh massa saat kerusuhan melanda Wamena," ujarnya.

"Saya sudah tiba di situ, memang di situ agak sedikit tertutup masyarakatnya dan tampaknya kemarin yang melakukan kekerasan terhadap ruko-ruko yang ada di sekitar Woma itu, ya, kelompoknya mereka (pelaku penikaman pekerja bangunan) itu," kata Paulus.

 

4. Pelaku anak-anak yang free man

Satu Warga di Wamena Tewas Ditusuk Orang Tidak DikenalANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Kapolda menduga pelaku pembakaran maupun penikaman terhadap pekerja bangunan di Woma tersebut merupakan anak-anak muda yang tidak memiliki pekerjaan yang jelas.

"Itu anak-anak yang free man yang hidupnya mau enak saja, tidak mau bekerja hanya mau mengganggu yang lain. Mau dapat hasil yang banyak dengan cara-cara yang tidak benar," katanya.

Kapolda menegaskan bahwa jajarannya akan mengusut tuntas kasus kematian Deri Datu Padang.

5. Jenazah akan diterbangkan ke Toraja

Satu Warga di Wamena Tewas Ditusuk Orang Tidak DikenalANTARA FOTO/Arnas Padda

Sementara itu, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Kabupaten Jayawijaya menggelar pertemuan terkait dengan penikaman warga di Jembatan Wouma, Wamena.

"Pertemuan pada Sabtu (12/10) malam, Forkompinda mengambil langkah untuk bertemu dengan masyarakat IKT di Gedung Tongkonan," kata Waka Polres Jayawijaya AKP Leonard Yoga ANTARA dari Kota Jayapura.

Mengenai korban penikaman, Yoga mengatakan bahwa pengurusan dan pengantaran jenazah yang bertanggung jawab adalah Forkompinda. Rencana Senin (14/10) akan diterbangkan ke Toraja.

Baca Juga: Kisah Santana, Warga Bandung yang Selamat dari Kerusuhan di Wamena

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya