Sedih, Bayi 9 Bulan Ini Tak Punya Anus dan Organ Kewanitaan

Mensos Risma terjunkan tim berikan bantuan hingga operasi

Jakarta, IDN Times - Nasib memilukan dialami seorang bayi di Indramayu, Jawa Barat. Bayi berusia sembilan bulan ini terlahir tanpa anus dan organ kewanitaan tidak lengkap.

Ayah sang bayi yang hanya bekerja sebagai buruh serabutan, kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari sang buah hati. Belum lagi membiayai pengobatan bayi berinisial N ini. 

"Untuk makan sehari-hari saja sudah sulit," ujar ayah, dilansir laman Kemensos, Senin (26/8/2022).

Baca Juga: Risma Serahkan Bantuan untuk 3 Anak Penderita Cerebral Palsy di Bekasi

1. Mensos Risma terjunkan tim dampingi bayi N

Sedih, Bayi 9 Bulan Ini Tak Punya Anus dan Organ KewanitaanMensos Risma temui penghuni kolong tol jembatan Pluit, Jakarta Utara, Rabu (30/12/2020) (Dok. Kemensos)

Menanggapi laporan kondisi bayi N, Menteri Sosial Tri Rismaharini mengarahkan Sentra untuk memberikan bantuan dan melakukan pendampingan, dengan membawa bayi N ke rumah sakit dengan peralatan yang lebih lengkap di Bandung, agar mendapatkan penanganan tuntas.

Tim Respon Kasus Sentra Phalamartha Sukabumi segera mengunjungi kediaman bayi N didampingi dinas sosial, Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Indramayu, pihak Kecamatan, Puskesmas Karanglayung, serta Desa Karanglayung. 

2. Kementerian Sosial siap memenuhi kebutuhan bayi N selama pengobatan hingga selesai

Sedih, Bayi 9 Bulan Ini Tak Punya Anus dan Organ KewanitaanGedung Kemensos (dok. Kemensos)

Dalam pertemuan tersebut, tim Sentra Phalamartha melakukan asesmen kondisi kesehatan bayi N, dan  menyampaikan kepada keluarga bahwa Kementerian Sosial (Kemensos) siap dan berusaha memenuhi kebutuhan, serta mendampingi keluarga selama proses pengobatan bayi N hingga tuntas.

Tim Sentra Phalamartha selanjutnya memfasilitasi tranportasi keluarga N dari Indramayu ke RSHS Bandung, dan memberikan bantuan uang operasional untuk keluarga selama mendampingi N di rumah sakit. Keluarga bayi N, telah didampingi sejak awal pendaftaran sampai ke tahapan pemeriksaan yang harus dilakukan.

Baca Juga: Bayi Ditemukan Tergeletak di Samping Warung Bekasi

3. Bayi mengalami kelainan tanpa anus dan rahim

Sedih, Bayi 9 Bulan Ini Tak Punya Anus dan Organ KewanitaanIlustrasi bayi. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Berdasarkan keterangan dokter dari pemeriksaan sebelumnya, bayi N didiagnosa mengalami malformasi anorektal atau adanya kelainan kongenital, yang menunjukkan keadaan tanpa anus atau dengan anus yang tidak sempurna. 

Dokter juga mengindikasikan bayi N tidak memiliki rahim dan leher rahim. Di RSHS Bandung, sang bayi telah menjalani USG abdomen dan genitalia, untuk mendeteksi kelainan pada organ reproduksi serat genitalia. 

Setelah itu, tim dokter akan melakukan pemeriksaan kolonoskopi, baru akhirnya dapat dilakukan operasi.

"Saya berharap semoga anak saya dapat sembuh dan sehat dengan organ tubuh yang lengkap, seperti bayi-bayi lainnya. Terima kasih kepada Kementerian Sosial yang telah membantu dan mendampingi proses pengobatan bayi N," ujar sang ayah.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya