Sedih, Dagangan Tak Laku Belum Bayar Kontrakan, Abah Malah Dihipnotis

Abah Ajat pantang mengemis di ibu kota meski usia lanjut

Jakarta, IDN Times - Waktu menunjukan pukul 11.00 WIB, seorang pria lanjut usia mulai keluar dari sebuah kontrakan kecil. Badannya yang mulai rapuh nampak memikul dagangan ke luar melewati jalan sempit di Gang Sejahtera Rt 01 Rw 03, Kelurahan Susukan, Kecamatan Ciracas, Kota Jakarta Timur.

Kakinya yang mulai keriput terus menyusuri gang kecil di tengah perkampungan. Seorang kakek yang kerap disapa Abah Ajat ini memilih tetap berjuang dengan berjualan rujak tumbuk di sudut ibu kota dibanding harus mengemis di usianya yang tua.

"Dagangan sepi hampir tiga bulan saya tidak bisa bayar kontrakan, saya malu," ujarnya lirih dalam instagram video yang diunggah oleh akun Instagram @partners_in_goodness, Kamis (5/8/2021).

1. Jualan sepi sampai kehabisan modal

Sedih, Dagangan Tak Laku Belum Bayar Kontrakan, Abah Malah DihipnotisAbah Ajat yang sudah puluhan tahun berjualan rujak tumbuk keliling di Jakarta. (instagram.com/partners_in_goodness)

Abah Ajat sudah puluhan tahun berjualan rujak tumbuk keliling di Jakarta. Dia mengatakan, sebelum pandemik bisa mendapatkan keuntungan Rp15 ribu per hari, namun sejak pandemik melanda Abah kerap kehabisan modal karena dagangnya sepi.

"Saya kerap kehabisan modal, saya pun berutang pada pelanggan, saya malu sebenarnya. Sudah empat bulan dagangannya sepi yang penting sabar untuk saya berjualan," ujarnya

Baca Juga: Cerita Haru Tukang Bangunan Lolos Jadi TNI Berkat Dukungan Sahabat

2. Tangis batin abah jualan tak laku dan dihipnotis

Sedih, Dagangan Tak Laku Belum Bayar Kontrakan, Abah Malah DihipnotisAbah Ajat yang sudah puluhan tahun berjualan rujak tumbuk keliling di Jakarta. (instagram.com/partners_in_goodness)

Mirisnya, Abah pernah dihipnotis orang sehingga uang hasil tabungannya untuk bayar kontrakan terkuras habis.

Abah juga mengaku sering menangis dalam batinnya saat melihat dagangannya tidak laku meski sudah berkeliling sampai malam.

"Kalau tidak laku saya bawa pulang dan saya buang, bukan hanya menangis tetapi nangis batin air mata tidak bisa keluar. Kenapa hidup saya begini, tetapi saya harus kuat, ya dikuat-kuatkan, sabar-sabar," imbuhnya sambil menyeka air matanya.

3. Ingin punya sepeda untuk berjualan

Sedih, Dagangan Tak Laku Belum Bayar Kontrakan, Abah Malah DihipnotisAbah Ajat yang sudah puluhan tahun berjualan rujak tumbuk keliling di Jakarta. (instagram.com/partners_in_goodness)

Abah juga malu mempunyai utang di warung, tetangga dan pemilik kontrakan. Di usia yang sudah lanjut, Abah masih ingin berdagang untuk mencari rezeki daripada meminta-minta di ibu kota.

"Jika saya ada rezeki ingin beli sepeda karena saya sudah capek keliling, usia saya sudah lanjut usia juga," imbuhnya.

Baca Juga: Miris! Perawat Nyambi Jadi Sopir karena Insentif Tak Kunjung Cair

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya