Sri Sultan HBX Tegaskan  Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia

Sri Sultan Hamengku dapatkan anugerah dalam Maritim Award

Jakarta, IDN Times - Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, menjadi salah satu tokoh nasional yang dianugerahi penghargaan Inisiator Kebijakan di Bidang Pembangunan Maritim dalam Soedarpo Sastrosatomo Award pada Jumat (10/2/2023) kemarin.

Dalam orasinya, Sri Sultan HB X mengungkapkan Bhineka Tunggal Ika dan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia. Dia menegaskan di tengah upaya menjadikan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia, teriring pula kewajiban nasional untuk memperkuat integrasi bangsa, melalui strategi nasional aktualisasi nilai-nilai Bhineka Tunggal Ika. 

"Perlu ditekankan, sekalipun kita satu, tetap tidak boleh dilupakan, sesungguhnya bangsa ini berbeda-beda dalam suatu kemajemukan," ujarnya dalam siaran tertulis, Senin (13/2/2023).

1. Kemajemukan sering diabaikan dalam elite politik negeri

Sri Sultan HBX Tegaskan  Indonesia sebagai Poros Maritim DuniaGubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X menjadi salah satu tokoh nasional yang dianugerahi penghargaan Inisiator Kebijakan di Bidang Pembangunan Maritim dalam Soedarpo Sastrosatomo Award pada Jumat (10/2/2023) kemarin.

Sri Sultan HB X mengatakan bukan semangat kemanunggalan atau ketunggalan (tunggal ika) yang paling potensial melahirkan kesatuan dan persatuan yang kuat, melainkan pengakuan akan adanya keberagaman (bhineka), dan kesediaan untuk menghormati kemajemukan bangsa Indonesia. 

"Kenyataan kemajemukan inilah, yang seringkali diabaikan dalam wacana politik elite negeri ini. Sekalipun diakui, Indonesia adalah masyarakat yang bhineka, atau berbeda-beda," ujarnya.

Baca Juga: Sri Sultan Kenalkan Tari Beksan Ajisaka kepada Delegasi ATF   

2. Wawasan Nusantara Bahari harus diperjuangkan

Sri Sultan HBX Tegaskan  Indonesia sebagai Poros Maritim DuniaPenghargaan Inisiator Kebijakan di Bidang Pembangunan Maritim dalam Soedarpo Sastrosatomo Award pada Jumat (10/2/2023) kemarin.

Sri Sultan HB X menyatakan terkait Wawasan Nusantara Bahari, yang didesain sebagai simbol pemersatu bangsa tetap harus diperjuangkan, meski nasib dari konsep itu belum mengalami kemajuan berarti.

"Bukan itu saja, nilai ekonomis, strategis, bahkan simbolis, dari batas wilayah laut, belum pernah dikembangkan secara sungguh-sungguh," ujarnya.

3. Wawasan Nusantara Bahari telah menjadi isu politik penting

Sri Sultan HBX Tegaskan  Indonesia sebagai Poros Maritim DuniaGubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X

Padahal, merujuk dari apa yang disampaikan Djalal (1996), diplomasi maritim dan diplomasi ekonomi, adalah bagian penting dari kebijakan luar negeri Indonesia yang amat strategis, terutama jika diperankan dalam pergeseran konstelasi geopolitik internasional masa kini. 

Dia menilai, Wawasan Nusantara Bahari telah menjadi isu politik penting, terutama dalam ide pembentukan poros lajur laut (axis sea-lanes), bagi pelayaran internasional melalui perairan Indonesia. 

"Lalu, mengapa diplomasi maritim bernilai tinggi? Alasan utamanya adalah manfaat wilayah maritim terhadap pembangunan ekonomi," tegasnya.

Baca Juga: Sultan Tak Mau Lepas Lahan untuk Tol Yogya-Bawen, Begini Respons Pusat

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya