Sungai di Lebak Banten Bergeser ke Pemukiman Akibat Banjir Bandang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Banjir bandang yang menghantam Kabupaten Lebak, Banten membuat sungai bergeser hingga ke pemukiman warga.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia Muhadjir Effendy heran bencana tersebut membuat aliran sungai pindah dari tempat semula ke sebuah desa.
"Sampai ada sungai yang pindah, dari sungai yang awalnya di tengah, kemudian bergeser ke desanya sehingga membentuk sungai baru," ungkap Muhadjir Effendy usai rapat koordinasi bersama sejumlah menteri dan pejabat di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Selasa (7/1).
1. Ratusan jembatan swadaya rakyat hanyut
Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy membenarkan luapan aliran Sungai Ciberang membuat sungai baru yang merupakan pemukiman warga. Selain membuat sungai bergeser, dahsyatnya banjir bandang di Kabupaten Lebak membuat ratusan jembatan gantung (semipermanen) dan 30 jembatan permanen hanyut.
"Ratusan jembatan gantung di tujuh kecamatan yang dibuat swadaya oleh masyarakat hanyut," terangnya.
Baca Juga: Haru, Siswa Tetap Datang ke Sekolah yang Hancur Disapu Banjir Lebak
2. 11.400 jiwa terisolir akibat putus jembatan
Akibat rusaknya ratusan jembatan di Kabupaten Lebak, Banten, sebanyak 11.400 jiwa dari 2.914 Kepala Keluarga terisolir. Andika menerangkan saat ini kabupaten tersebut butuh kendaraan untuk menembus daerah terisolir tersebut.
Editor’s picks
"Kebutuhan sekarang yang mendesak yakni kendaraan untuk mengangkut logistik ke daerah, Alhamdulilah PMI pusat sudah mengirimkan bantuan dengan mobil amphibi yang bisa melewati lumpur dan air," jelasnya.
3. Pembangunan jembatan akan jadi prioritas
Untuk itu, pemerintah setempat fokus membangun jembatan yang merupakan bangunan vital untuk menjangkau warga.
"Jembatan yang terputus akan diprioritaskan untuk dibangun, kami sudah koordinasi salah satunya dengan Kementerian PUPR dan Kementerian BUMN soalnya belum tentu juga bisa dibangun karena sudah gak ada rumahnya," paparnya.
4. Status Kabupaten Lebak Tanggap Darurat sampai 15 Januari
Andika menambahkan kondisi tersebut membuat Kabupaten Lebak ditetapkan status tanggap darurat sampai 15 Januari mendatang.
"Kami masih evakuasi warga yang membutuhkan prioritas seperti lansia, bayi, orang sakit dan memberikan pelayanan dasar yakni pangan, tempat layak, pendidikan, kesehatan," ujarnya.
Dia mengatakan, saat ini warga masih diungsikan di tempat yang lebih tinggi sebab aliran sungai masih deras serta kondisi jalan masih tertutup lumpur.
Baca Juga: Jokowi Minta Gubernur dan Bupati Hentikan Penambang Ilegal di Lebak