Tagih Janji Hunian, Warga Kampung Bayam Gelar Tenda di Balai Kota

Warga Kampung Bayam mengaku terlantar

Jakarta, IDN Times - Ratusan warga Kampung Bayam akan menggelar tenda pengungsian di depan Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (1/12/2022).

Warga Kampung Bayam, Asep Suwenda, mengungkapkan, aksi yang dilakukan ratusan warga tersebut merupakan bentuk kekecewaan warga terhadap janji manis Pemprov DKI Jakarta dan PT Jakarta Propertindo (Jakpro). 

"Saat ini kami terlantar tanpa tempat tinggal karena janji palsu hunian dari Jakpro dan Pemprov DKI Jakarta, warga Kebon Bayam calon penghuni Kampung Susun Bayam. ujar Asep saat dihubungi IDN Times.

Baca Juga: Warga Kampung Bayam Harus Bayar Sewa Rp500 ribu untuk Tempati KSB

1. Warga akan huni tenda pengungsi di depan Balai Kota setiap hari

Tagih Janji Hunian, Warga Kampung Bayam  Gelar Tenda di Balai KotaWarga Kampung Bayam berunjuk rasa di depan Kampung Susun Bayam, Jakarta, Senin (21/11/2022). (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Asep mengatakan, tenda pengungsian warga di depan Balai Kota akan digelar setiap hari hingga Jakpro membuka Kampung Susun Bayam untuk dihuni.

"Oleh karena itu, kami akan menggelar tenda pengungsian di depan Balai Kota DKI Jakarta," katanya.

Baca Juga: Heru Tegaskan Pengelolaan Kampung Susun Bayam Masih di Tangan Jakpro

2. Warga Kampung Bayam belum sepakat dengan Jakpro

Tagih Janji Hunian, Warga Kampung Bayam  Gelar Tenda di Balai KotaPetugas mengecek salah satu unit hunian saat peresmian Kampung Susun Bayam oleh Gubernur DKI Jakarta di Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (12/10/2022). (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

Dia mengatakan, sampai hari ini belum ada kesepakatan antara warga dengan PT Jakpro tentang skema biaya sewa dan status hunian.

Warga meminta skema hunian Kampung Susun Bayam ingin seperti di Kampung Susun Akuarium yang membayar iuran sekitar Rp Rp 40.000 per unit. 

"Sampai sekarang kami belum ada kata sepakat, kami ingin seperti di Kampung Susun Akuarium," imbuhnya.

Padahal, Kampung Susun Bayam sudah diresmikan pada 12 Oktober 2022 oleh Anies Baswedan, yang saat itu masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Para calon penghuninya adalah warga Kampung Bayam yang tergusur akibat pembangunan Jakarta International Stadium (JIS).

Baca Juga: Curhat Warga Kampung Susun Akuarium: Ekonomi Merana Usai Digusur

3. Tarif sewa Kampung Susun Bayam di bawah Rp 1,5 juta

Tagih Janji Hunian, Warga Kampung Bayam  Gelar Tenda di Balai KotaGubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan Kampung Susun Bayam, Rabu (12/10/2022). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

PT Jakpro bersama Pemprov DKI Jakarta dan aparatur kewilayahan Jakarta Utara sendiri telah menyetujui besaran tarif sewa Kampung Susun Bayam yang mengacu kepada Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 55 Tahun 2018, yakni di bawah Rp1,5 juta.

"Jadi besaran tarif ini akan mengacu kepada Pergub Nomor 55 Tahun 2018,” kata VP Corporate Secretary, Syachrial Syarif, dalam keterangan resmi, Minggu (27/11/2022).

Baca Juga: Tarif Sewa Kampung Susun Bayam di Bawah Rp1,5 Juta

4. Tarif tidak berdasarkan perhitungan keekonomian Jakpro

Tagih Janji Hunian, Warga Kampung Bayam  Gelar Tenda di Balai KotaAnak-anak bermain bola di lapangan mini Kampung Susun Bayam, Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (12/10/2022). (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

Dia mengatakan, besaran tersebut nantinya tidak lagi berdasarkan perhitungan tarif keekonomian Jakpro.

“Jadi bukan lagi berdasarkan perhitungan tarif keekonomian Jakpro. Ini perlu kita syukuri karena kami terus memperjuangkan agar warga sesegera mungkin bisa bermukim di Kampung Susun Bayam," ujar Syachrial.

Baca Juga: Gak Gratis, Berapa Biaya Sewa Rusun di Kampung Susun Bayam?

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya