Tak Ada Air Bersih, Bayi 7 Bulan Ini Mandi Pakai Air Keruh dan Bau Got

Hampir sepekan warga Kampung Baru Kubur Koja pakai air keruh

Jakarta, IDN Times - Sudah dua hari warga Kampung Baru Kubur Koja, Penjaringan, Jakarta Utara merasakan air jernih. Kendati demikian, warga masih mengeluhkan bau air yang tidak sedap di jam tertentu.

Ibu RT 10/RW 15 Kampung Baru Kubur Koja, Maesaroh mengungkapkan, hampir satu pekan ini air yang mengalir dari PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) keruh dan berbau.

"Sekarang sih sudah jernih, tapi ya masih bau seperti got," ungkap Maesaroh, Senin (7/10).

Baca Juga: Air PUDAM di Banyuwangi Sempat Keruh, Ini Penyebabnya

1. Air keruh di pagi hari

Tak Ada Air Bersih, Bayi 7 Bulan Ini Mandi Pakai Air Keruh dan Bau GotIDN Times/Dini Suciatiningrum

Maesaroh mengatakan, meskipun air sudah jernih namun saat jam sibuk air berubah menjadi keruh.

"Saat jam 6 pagi sampai jam 7 pagi air keruh, tapi kalau siang gini bersih, mungkin banyak yang makai ya," ucapnya.

Maesaroh hanya membuka keran air di atas jam 10 dan menampung air dalam ember dan bak mandi.

2. Warga tetap gunakan air meski keruh

Tak Ada Air Bersih, Bayi 7 Bulan Ini Mandi Pakai Air Keruh dan Bau GotIDN Times/Dini Suciatiningrum

Pengelola WC Umum di Kampung Baru Kubur Koja, Penjaringan, Jakarta Utara, Guruh Hardi mengatakan, saat ini air sudah jernih namun keruh di pagi hari.

"Dua minggu lalu airnya keruh terus dan bau sekarang sudah mendinganlah, sudah jernih," ucapnya.

Dia mengungkapkan, kendati saat itu air keruh warga sekitar yang tidak mempunyai kamar mandi tetap memanfaatkan WC umum untuk mandi, buang air kecil, buang air besar, dan mencuci baju.

3. Air sudah jernih tapi masih bau

Tak Ada Air Bersih, Bayi 7 Bulan Ini Mandi Pakai Air Keruh dan Bau GotIDN Times/Dini Suciatiningrum

Saat IDN Times mengecek air di WC umum tersebut, air yang mengalir melalui selang terlihat bening, begitu pula air yang sudah tertampung di dua drum juga jernih. 

Namun saat disentuh, air tersebut terasa sedikit licin, jika dicium sedikit berbau got meski tidak terlalu menyengat.

4. Bayi ini pun tetap mandi dengan air keruh

Tak Ada Air Bersih, Bayi 7 Bulan Ini Mandi Pakai Air Keruh dan Bau GotIDN Times/Dini Suciatiningrum

Sementara itu, warga RT 9/RW 10, Nabila tetap menggunakan air untuk kebutuhan sehari-hari meski belum sepenuhnya bersih, termasuk untuk memandikan putrinya, Najwa yang masih berusia 7 bulan.

"Mandinya pakai air PAM, ya bagaimana lagi sejauh ini gak apa-apa sih," ungkapnya.

Walau demikian, Nabila mengaku air PAM keruh dan menimbulkan bau tidak sedap telah berlangsung selama satu pekan terakhir.

"Tapi sekarang sudah gak keruh sih, baunya juga gak nyengat lagi kayak kemarin-kemarin," imbuhnya.

Warga Kampung Baru Kubur Koja, Penjaringan harus menggunakan air keruh dan berbau setelah pipa Palyja bocor. 

Corporate Communications and Social Responsibilities Division Head Palyja Lydia Astriningworo mengatakan, kebocoran diketahui setelah mendapat laporan dari warga. Palyja langsung menurunkan tim teknis untuk mengecek dan menyisir jaringan pipa.

"Hasilnya ditemukan lima titik kebocoran dan ditindaklanjuti dengan melakukan perbaikan," jelas Lydia dalam siaran tertulis yang diterima IDN Times, Selasa (8/10). 

Lydia menduga kebocoran tersebut disebabkan oleh pekerjaan perbaikan saluran air pihak ketiga yang di lakukan beberapa waktu belakangan ini.

"Sebelumnya, Palyja juga sudah melakukan perbaikan pipa pada tanggal 7 dan 24 September 2019. Koordinasi dengan berbagai pihak seperti PAM JAYA, Kelurahan, RT, RW dan warga setempat juga sudah dilakukan untuk menginformasikan kondisi saat ini," imbuhnya. 

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya