Tetangga: Sifat Remaja Pembunuh Balita Berubah Sejak Masuk SMP

Di mata tetangga, NF sosok yang pendiam dan suka menyendiri

Jakarta, IDN Times - Tetangga NF tidak menyangka gadis yang masih berusia 15 tahun ini tega menghabisi nyawa APA (5), balita yang merupakan tetangga dekatnya, karena terinsipirasi dari film horor.

Tetangga pelaku yang rumahnya berhadapan dengan rumah pelaku, Dede, mengungkapkan saat kecil NF merupakan anak yang baik. Namun sifatnya mulai berubah sejak dia memasuki bangku SMP.

"Sejak dua tahun terakhir kayaknya dia lebih pendiam suka menyendiri rumah saja," ujar Dede pada IDN Times, di Sawah Besar, Jakarta Pusat, Senin (9/3)

1. Pelaku suka mengajarkan tetangganya menggambar

Tetangga: Sifat Remaja Pembunuh Balita Berubah Sejak Masuk SMPRumah Pelaku NF (15) remaja yang membunuh A (5) di Sawah Besar, Karanganyar (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Dede mengatakan pelaku merupakan gadis yang pintar dan cerdas, selain itu juga jago menggambar. Karena itu, Dede sempat meminta NF mengajarkan pelajaran menggambar pada anaknya.

"Dulu sering tapi sekarang kalau hanya ada tugas menggambar saja anak saya minta tolong," ujarnya.

Baca Juga: Permintaan Terakhir Balita yang Tewas di Tangan Remaja NF Sawah Besar

2. Remaja NF dikenal sopan dengan orang-orang di sekitarnya

Tetangga: Sifat Remaja Pembunuh Balita Berubah Sejak Masuk SMP(Ilustrasi tindak kekerasan terhadap perempuan) IDN Times/Sukma Shakti

Dede menilai NF termasuk orang yang baik tidak ada sifat yang menonjol atau bahkan nakal. Walau pendiam, NF dikenal sopan dengan orang-orang di sekitarnya.

Bahkan Dede yang bekerja sebagai tukang ojek online sering mengantar NF sekolah secara gratis bahkan sesekali Dede memberikan uang saku pada NF.

"Ya gak percaya saja NF bisa lakuin itu, kami semua juga kaget," ucapnya.

3. Ayah korban tak menyangka NF tega membunuh putrinya

Tetangga: Sifat Remaja Pembunuh Balita Berubah Sejak Masuk SMPAyah korban, Kartono (40) masih syok dengan kejadian yang menimpa putrinya, Senin (9/3) (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Ayah korban, Kartono juga tidak menyangka NF tega membunuh putrinya. Dalam sehari-hari memang NF pendiam dan jarang bergaul.

Kartono menjelaskan putrinya sering main ke rumah pelaku karena bermain dengan adik tirinya yang seusia dengan korban. Selain itu, istrinya Ratnawati sehari-hari bekerja di rumah pelaku bersama ibu pelaku membuat makanan pesanan usaha milik nenek pelaku.

"Hubungan kami dengan keluarga baik tapi sejak kejadian saya gak tau, mau baik lha gimana lokasi (pembunuhan) di situ semua kan kembali ke orangtuanya," katanya.

4. Polisi masih dalami kasus ini

Tetangga: Sifat Remaja Pembunuh Balita Berubah Sejak Masuk SMPIlustrasi Garis Polisi (IDN Times/Arief Rahmat)

Polisi hingga saat ini masih menyelidiki kasus pembunuhan yang dilakukan seorang remaja berinisial NF (15), terhadap balita berinisial APA (5) di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol. Heru Novianto menjelaskan, saat ini NF sudah diserahkan ke RS Polri Kramat Jati untuk menjalani tes kejiwaan. Pihaknya belum dapat berkomentar banyak terkait perkembangan kasus ini.

Sebelumnya, NF menyerahkan diri karena bingung menangani jasad korban yang berada di lemarinya selama satu malam, sejak Kamis (5/3).

"Akhirnya dia memutuskan berangkat ke sekolah pakai seragam. Tapi di tengah jalan dia tidak sekolah dan berganti pakaian preman yang sudah disiapkan dan pada saat itu dia melaporkan diri. Saya telah melakukan pembunuhan ke Polsek Taman Sari," kata Heru di lokasi olah TKP, seperti dikutip dari Antara.

Baca Juga: Kronologi Penemuan Jasad Bocah Korban Pembunuhan di Dalam Lemari

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya