UGM Berduka Kehilangan 3 Guru Besar Sekaligus dalam Waktu Dua Hari

Seorang guru besar ada yang wafat akibat kecelakaan

Jakarta, IDN Times - Duka menyelimuti Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Tiga guru besar UGM wafat dalam waktu berdekatan, yakni selama 3 hingga 4 November 2021.

Salah seorang di antaranya yakni Dekan Fakultas Peternakan UGM Profesor I Gede Suparta Budisatria yang meninggal dunia pada usia 53 tahun karena kecelakaan di jalan Tol Cikopo-Palimanan (Tol Cipali), Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Selain Gede, dua guru besar lain yakni Profesor Sulchan Sofoewan yang merupakan Guru Besar Departemen Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM. Dia meninggal pada usia 82 tahun.

Kemudian, Profesor Sri Kadarsih Soejono, Guru Besar Departemen Fisiologi FKKMK UGM, yang tutup usia pada umur 84 tahun.

Baca Juga: Psikiater UGM: 3 Masalah Besar Kesehatan Mental di Masa Wabah COVID-19

1. I Gede Suparta Budisatria meninggal akibat kecelakaan

UGM Berduka Kehilangan 3 Guru Besar Sekaligus dalam Waktu Dua HariJenazah Profesor Gede Suparta Budisatria saat disemayamkan. (Dok. UGM)

Dikutip dari siaran tertulis laman situs ugm.ac.id, Guru Besar sekaligus Dekan Fakultas Peternakan UGM 2021-2026, I Gede Suparta Budisatria, meninggal akibat kecelakaan saat perjalanan dinas menuju Jakarta pada Kamis (4/11/2021).

"Atas nama keluarga besar Universitas Gadjah Mada, kami menyampaikan rasa duka yang mendalam kepada keluarga. Semoga almarhum Profesor Gede Suparta Budisatria memperoleh tempat yang paling mulia di sisi Tuhan YME, dan keluarga yang ditinggalkan memperoleh ketabahan untuk melanjutkan perjuangan kepemimpinan almarhum," ungkap Rektor UGM, Panut Mulyono.

2. I Gede sempat menyanyikan lagu "Kapan-kapan Kita Berjumpa Lagi"

UGM Berduka Kehilangan 3 Guru Besar Sekaligus dalam Waktu Dua HariUGM Berduka /instagram @Ganjarpranowo

Panut mengaku mengenal Profesor Gede sebagai pribadi yang ramah, mudah bergaul, dan memiliki suara yang merdu dan jernih. Bahkan, pada Sabtu (30/10/2021) saat Dewan Guru Besar UGM mengadakan acara, Profesor Gede sempat menyanyikan lagu Hatimu Hatiku dari Muchsin Alatas dan Titiek Sandora.

“Dan di ujung acara DGB tersebut, sebelum kami berpisah, beliau masih di panggung dengan membawa mikrofon, dan kita semua menyanyi lagu Kapan-Kapan Kita Bertemu Lagi, Kapan-Kapan Kita Berjumpa Lagi. Dan hari ini kita pertemuan terakhir dengan Profesor Gede, semoga Tuhan YME memberikan ampunan atas dosa-dosa almarhum, melipat gandakan amal ibadahnya dan memberikan tempat yang paling mulia. Kepada seluruh keluarga yang ditinggalkan, khususnya kepada Ibu Hayina Chusniyati dan putra-putri, semoga diberikan kekuatan ketabahan," ucapnya.

3. Dua guru besar UGM meninggal pada hari yang sama

UGM Berduka Kehilangan 3 Guru Besar Sekaligus dalam Waktu Dua HariProf Sulchan Sofoewan (82) meninggal dunia/dok UGM

Sebelumnya, UGM juga berduka karena kehilangan dua guru besarnya pada Rabu (3/11/2021). Guru Besar Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM, Profesor Sulchan Sofoewan, meninggal dunia pada Rabu (3/11/2021) di RSUP Dr Sardjito pada usia 82 tahun.

Jenazah almarhum disemayamkan di Balairung UGM untuk mendapatkan penghormatan terakhir dari keluarga besar UGM, Kamis (4/11/2021), sebelum dimakamkan di makam keluarga kompleks makam Balong, Godean, Sleman.

Sementara, Guru Besar Sri Kadarsih Soejono, dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada meninggal dunia di rumahnya, Bulaksumur Blok B-8, Sleman, Yogyakarta pada pukul 20.00 WIB, pada usia 84 tahun.

Baca Juga: Jasa Raharja Beri Santunan Ahli Waris Dekan Fakultas Peternakan UGM

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya