Vaksin Sinovac Dibuat dengan Metode Inactivated Virus, Aman Kah?  

Metode inactivated virus sudah umum digunakan #Sinovac

Jakarta, IDN Times - Program vaksinasi COVID-19 sudah dimulai. Meski demikian, masih banyak masyarakat yang meragukan keamanan vaksin Sinovac. Sebab, pembuatan vaksin Sinovac berasal virus yang dilemahkan. Lalu bagaimana pendapat pakar?

Ketua Umum Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI), Hariadi Wibisono menerangkan metode pembuatan vaksin dari virus yang dilemahkan atau inactivated virus merupakan metode yang sudah umum.

"Itu virus yang tidak berdaya tapi bisa merangsang antibodi dalam tubuh," jelasnya dalam siaran tertulis, Kamis (21/1/2021).

Selain itu, Indonesia memiliki pengalaman berpuluh tahun untuk membuat dan mengelola
vaksin dengan metode tersebut.

"Indonesia juga sudah terbiasa menggunakan vaksin dengan metode sejenis dan telah terbukti menyelamatkan jutaan masyarakat Indonesia. Beberapa contoh jenis vaksin yang menggunakan metode seperti ini dan sudah puluhan tahun dipergunakan di Indonesia adalah vaksin polio suntik dan influenza," ujarnya.

1. Indonesia punya pengalaman imunisasi puluhan tahun

Vaksin Sinovac Dibuat dengan Metode Inactivated Virus, Aman Kah?  Imunisasi bayi di tengah pandemik COVID-19 (ANTARA FOTO/Fauzan)

Indonesia juga sudah memiliki pengalaman imunisasi sejak 1970 baik melalui Program Imunisasi Nasional, juga program imunisasi massal

"Indonesia sudah siap dan memiliki pengalaman. Dari sisi distribusinya jika harus dijaga dengan suhu 2 sampai 8 derajat celcius, infrastruktur sudah siap baik di puskesmas maupun dinas kesehatan provinsi," ucapnya.

Baca Juga: Mengapa Tingkat Efikasi Hasil Uji Klinis Vaksin Sinovac Berbeda-beda? 

2. Fasilitas kesehatan sudah punya rantai dingin

Vaksin Sinovac Dibuat dengan Metode Inactivated Virus, Aman Kah?  Vaksin COVID-19 Tahap 3 telah tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa (12/1/2021) (IDN Times/Maya Aulia)

Menurutnya, fasilitas pelayanan kesehatan sudah punya rantai dingin tadi, lemari es yang mampu menjaga suhu 2 sampai 8 derajat celcius sehingga tidak perlu investasi tambahan untuk mengelolanya.

"Ini menjadi modal dasar untuk menggunakan inactivated virus produksi Sinovac yang lebih mudah dan cocok dari sisi infrastruktur," ungkapnya.

3. Vaksin Sinovac aman dan halal

Vaksin Sinovac Dibuat dengan Metode Inactivated Virus, Aman Kah?  Presiden Joko Widodo (tengah) bersiap disuntik dosis pertama vaksin COVID-19 produksi Sinovac oleh vaksinator Wakil Ketua Dokter Kepresidenan Prof Abdul Mutalib (kanan) di beranda Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (13/1/2021) (ANTARA FOTO/HO/Setpres-Agus Suparto)

Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Hasbullah Thabrany menambahkan, vaksin produksi Sinovac telah memperoleh izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM). Selain itu, Majelis Ulama Indonesia
(MUI) juga memberikan sertifikasi halal bagi vaksin asal Sinovac tersebut.

"Pemerintah Indonesia telah berkomitmen menyediakan vaksin COVID-19 gratis. Selain dari Sinovac, pemerintah sepakat dengan produsen vaksin lainnya seperti Astra Zeneca, Novavax, Moderna, dan Pfizer BioNTech untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi COVID-19 di Indonesia untuk mencapai kekebalan kelompok (herd immunity)," katanya.

Baca Juga: 25 Relawan Vaksin Positif COVID, Penyebab Efikasi Sinovac 65,3 Persen

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya