Vaksin Zifivax Punya Efek Samping Nyeri hingga Pusing

BPOM sudah keluarkan EUA vaksin asal China, Zifivax

Jakarta, IDN Times - Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) mengeluarkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) vaksin COVID-19 Zifivax. Vaksin ini dikembangkan perusahaan asal China, Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical.

"Hari ini Badan POM kembali memberikan persetujuan salah satu produk vaksin COVID-19 yang baru dengan nama dagangn vaksin Zifivax. Vaksin ini diproduksi Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical dengan dengan platform rekombinan," ujar
Kepala BPOM Penny K Lukito dalam konferensi pers daring, Kamis (7/10/2021).

Vaksin Zifivax menjadi vaksin kesepuluh yang mendapatkan EUA dari BPOM. Lalu apa saja efek sampingnya?

1. Pusing sampai demam

Vaksin Zifivax Punya Efek Samping Nyeri hingga Pusingilustrasi demam (IDN Times/Mardya Shakti)

Penny menerangkan vaksin Zifivax dapat menimbulkan adverse effect yang masih bisa ditoleransi secara umum. Kondisi itu berdasarkan uji klinis fase satu, dua dan tiga.

"Aspek keamanan dan imunogenitas dan efikasi yang didapatkan dari hasil uji klinik ini adalah dari aspek keamanan. Efek samping yang paling sering adalah nyeri di tempat suntikan, kelelahan, demam, saya kira itu biasa," ujarnya.

Baca Juga: [BREAKING] BPOM Terbitkan Izin Darurat untuk Vaksin Buatan China Zifivax

2. Tingkat efikasi vaksin capai 81,71 persen

Vaksin Zifivax Punya Efek Samping Nyeri hingga PusingEfikasi vaksin (IDN Times/Muhammad Rahmat Arief)

Penny mengatakan vaksin Zifivax mempunyai tingkat efikasi mencapai 81,71 persen. Efikasi itu terhitung setelah tujuh hari menerima vaksinasi lengkap.

Namun, efikasi turun setelah 14 hari mendapat vaksinasi lengkap dengan tingkat efikasi 81,4 persen.

"Saya kira masih konsistenya sekitar 81 persen (efikasi)," imbuhnya.

3. Vaksin menunjukan efikasi terhadap varian Delta hingga Kappa

Vaksin Zifivax Punya Efek Samping Nyeri hingga Pusingilustrasi mutasi virus COVID-19 (nbc25news.com)

Sedangkan, efikasi vaksin berdasarkan sub analisis, populasi usia usia dewasa 18 sampai 59 tahun sebesar 81,5 persen, populasi lansia di atas 60 tahun sevesar 87,6 persen.

"Vaksin menunjukan efikasi terhadap varian virus Alpha sebesar 92,93 persen, Gamma sebesar 100 persen, Delta 77,4 persen dan Kappa sebesar 90 persen," imbuhnya.

Penny menambahkan, vaksin ini diberikan tiga kali suntikan dengan interval satu bulan. Setiap suntikan terdiri dari 0,5 mili. Vaksin Zifivax dapat disimpan dalam suhu dua sampai delapan derajat celcius.

4. Uji klinis vaksin juga dilakukan di Indonesia

Vaksin Zifivax Punya Efek Samping Nyeri hingga PusingPetugas kesehatan memberikan pengarahan kepada relawan saat simulasi uji klinis vaksin COVID-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/8/2020) (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

Zifivax merupakan salah satu vaksin yang tengah dikembangkan di Indonesia. Penny mengatakan uji klinis fase e vaksin Zifivax dikembangkan secara multicenter di China, Indonesia, Pakistan, Ekuador, dan Uzbekistan.

Relawan yang terlibat dalam pengembangan ada sekitar 28.500 orang. Untuk di Indonesia, tercatat ada sekitar 4.000 orang relawan.

"Uji klinis dilakukan di Bandung dengan FKUI RSCM Jakarta, FK Unpad RSHS Bandung, serta di enam rumah sakit yang tersebar di Bandung, dan berbagai Puskesmas di Jakarta. Saya kira ini akan menambah pengalaman kita untuk uji klinis vaksin," imbuhnya.

Baca Juga: [BREAKING] Efikasi Vaksin Zifivax 81,71 Persen Usai Vaksinasi Lengkap 3 Suntikan

Topik:

  • Jihad Akbar

Berita Terkini Lainnya