Vaksinasi Gotong Royong Disebut Justru Memperlambat Herd Immunity

Dalam 11 hari cuma 15 ribu orang divaksinasi, cek datanya

Jakarta, IDN Times - Direktur Rujak Center for Urban Studies, Elisa Sutanudjaja, membantah klaim pemerintah yang menyatakan tujuan vaksinasi gotong royong individu atau vaksinasi berbayar mempercepat herd immunity atau kekebalan komunitas. Faktanya, vaksinasi Gotong Royong hanya memperlambat.

"Jadi kalau kita melihat data vaksinasi gotong royong untuk level di DKI Jakarta, yang sesungguhnya yang terjadi terjadi vaksinasi inisiatif KADIN atau swasta yang disetujui sangat jauh dari upaya percepatan" ungkapnya dalam diskusi virtual dipantau daring, Senin (12/7/2021).

1. Jumlah vaksinasi gotong royong di DKI Jakarta masih rendah

Vaksinasi Gotong Royong Disebut Justru Memperlambat Herd ImmunityVaksinasi di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (5/5/2021). (IDN Times/Herka Yanis).

Elisa merinci, berdasarkan data dari Pemprov DKI Jakarta, jumlah vaksinasi gotong-royong masih jauh dibanding dengan vaksinasi yang digelar pemerintah secara gratis.

"Misalnya tanggal 11 Juni 2021, 1 juta vaksin Sinopharm siap pakai tiba. 1 Juli 2021 baru 90.852 vaksin dosis I sinopharm yang diimplementasikan dalam program vaksinasi gotong royong. Di saat bersamaan, secara keseluruhan vaksinasi publik di DKI Jakarta mencapai 4.498.251," ujarnya.

Baca Juga: DPR Panggil Menkes dan Kepala BPOM Bahas Vaksin Berbayar Besok

2. Dalam 11 hari cakupan vaksinasi gotong royong hanya menambah 15 ribu

Vaksinasi Gotong Royong Disebut Justru Memperlambat Herd ImmunityCalon Ketua Kadin Indonesia Asrjad Rasjid (kiri) Ketua Kadin Sulsel Andi Iwan Darmawan Aras diwawancarai di Hotel Claro Makassar, Sabtu (24/4/2021). IDN Times/Asrhawi Muin

Selang 11 hari atau pada 11 Juli 2021, bertepatan saat Kimia Farma mengumumkan vaksinasi gotong royong individu atau berbayar, jumlah orang yang divaksinasi melalui program gotong royong hanya bertambah 15 ribu.

"Dalam waktu 11 hari hanya bertambah 15 ribu, apanya yang percepatan, sementara vaksinasi yang digelar pemprov DKI Jakarta, TNI, atau publik di 328 sentra vaksinasi bertambah 1 juta dalam waktu yang sama. Jadi gak ada itu percepatan," imbuhnya.

3. Dari 1,5 juta vaksin, baru 281 ribu dosis yang terpakai

Vaksinasi Gotong Royong Disebut Justru Memperlambat Herd ImmunityIlustrasi vaksinasi COVID-19 (IDN Times/Herka Yanis).

Yang mencengangkan, berdasarkan laporan Direktur Direktur Biopharma ke DPR, baru diberikan 281 ribu total dosis dari 1,5 juta vaksin yang datang. 

"Kalau 1,5 juta disebar dikasih ke seluruh provinsi, kota/kabupaten zona merah, zona oranye jangan-jangan satu hari juga habis. Bayangkan, ini katanya percepatan tapi lama pula, malah nambahin polemik," tegasnya.

Baca Juga: Kimia Farma Jual Vaksin COVID-19, Pandu: Vaksin Bukan Produk Komersial

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya