VIU Pitching Forum 2018 Terima 250 Film 

Dua film lokal sudah tayang

Jakarta, IDN Times - VIU melalui program VIU Pitching Forum (VPF) telah membawa beberapa film lokal kreasi anak bangsa ke panggung internasional.

Senior Vice President Marketing Myra Suraryo memaparkan, VPF merupakan acara Viu tahunan yang didedikasikan untuk memfasilitasi ide cerita dari para profesional perfilman Indonesia, untuk diproduksi sebagai Viu Originals yang kemudian akan dipamerkan dalam festival film pendek atau Viu Shorts.

Baca Juga: Tingkatkan Industri Kreatif, Jokowi Usul Bekraf Jadi Kementerian

1. Dua film lokal masuk dalam VIU original

VIU Pitching Forum 2018 Terima 250 Film Google.com

Myra mengungkapkan, pada VPF 2018 ada 250 proposal yang masuk dari para sineas yang berada di penjuru Indonesia. Dari jumlah tersebut disaring menjadi sepuluh proposal.

"Dari sepuluh proposal tersebut kami memilih dua film dan kami produksi yakni film Halustik dan Knock Out Girl," jelasnya.

Dia berharap, tahun ini banyak film dari para sineas yang masuk dalam VIU Original. Untuk itu, dia membuka kesempatan bagi siapa saja yang ingin mendaftar ke VPF.

2. Para sineas bisa daftarkan film di sini

VIU Pitching Forum 2018 Terima 250 Film IDN Times/Dini suciatiningrum

Myra menambahkan, VIU kembali menggelar  VPF yang dibuka awal Januari sampai 28 Februari mendatang.

"Kami targetkan ada dua belas finalis VPF yang semuany bisa masuk karena kami ingin banyak karya anak bangsa yang masuk dalam panggung global," harapnya.

Selain VPF, para pembuat film bisa mendaftarkan karyanya melalui Viu Pitching Friday yang dibuka tiap Jumat. Namun, menurut Myra, biasanya yang lolos melalui jalur ini hanya sineas yang sudah profesional.

3. VPF forum bagi sineas untuk bisa berpikir bisnis

VIU Pitching Forum 2018 Terima 250 Film IDN Times/ Dini suciatiningrum

Myra melanjutkan, melalui VPF yang digelar di sejumlah kota, para pembuat film akan diberikan pengetahuan agar berfikir secara bisnis, sebab sebuah film akan berkelanjutan jika ada uang.

"VPF ini forum untuk komersil dalam arti seniman harus bisa berfikir dalam kacamata bisnis agar bisa produksi film terus," imbuhnya.

4. Kolaborasi VIU dan Bekraf kembangkan Filmpreneur

VIU Pitching Forum 2018 Terima 250 Film IDN Times/ Dini suciatiningrum

Country Manager VIU Indonesia Apurva Desai memaparkan, masyarakat Indonesia lebih tertarik dan terbiasa menikmati apa yang disajikan, dalam arti lebih banyak konsumsi daripada produksi.

"Kami akan terus mengeksplorasi dan mengembangkan ekosistem film Indonesia melalui inisiatif yang disebut Filmpreneur," katanya.

Dia mengajak para sineas muda untuk banyak memproduksi film yang mempunyai value dan berkualits agar bisa masuk dalam pasar global.

Baca Juga: Bekraf Game Prime: Buka Industri Gaming Indonesia ke Pasar Luar Negeri

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya