Wabah PMK, Mentan Pastikan Stok Hewan untuk Idul Qurban Aman 

Daerah yang terkena langsung melakukan lockdown

Jakarta, IDN Times - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) memastikan, ketersediaan hewan kurban jelang Hari Raya Idul Adha aman.

Syahrul mengungkapkan, wabah PMK tidak memiliki pengaruh besar atau dampak buruk terhadap ketersediaan.

"Ketersediaan dalam menghadapi Idul Adha beberapa bulan ke depan semua sudah dalam proses persiapan yang sebaik-baiknya. Tentu kita juga berharap daerah-daerah yang terkena langsung melakukan lockdown," ujarnya melalui siaran tertulis, Jumat (20/5/2022).

Baca Juga: Peternak Sapi di Surabaya Was-was Masuknya PMK

1. PMK dapat disembuhkan dan tidak menular kepada manusia

Wabah PMK, Mentan Pastikan Stok Hewan untuk Idul Qurban Aman ilustrasi pemeriksaan hewan ternak. ANTARA FOTO/Siswowidodo

 Syahrul menerangkan, upaya penyembuhan hewan ternak yang terjangkit wabah PMK sudah dilakukan secara masif, sehingga tingkat kematiannya bisa ditekan secara maksimal.

Oleh karena itu, dia meminta agar masyarakat tidak perlu panik karena pemerintah terus bekerja secara cepat.

"Hari ini saya bersama anggota Komisi IV melihat langsung pengobatan terhadap hewan ternak yang terkonfirmasi positif PMK di Sumedang. PMK memang ada, tapi PMK dapat disembuhkan dan tidak menular kepada manusia," ujarnya.

2. Proses pengobatan terus berjalan

Wabah PMK, Mentan Pastikan Stok Hewan untuk Idul Qurban Aman Ilustrasi hewan kurban. (dok. IDN Times/Istimewa)

Masih kata Syahrul, pengobatan ini merupakan upaya pemerintah dalam merespons PMK secara cepat agar tidak menular terhadap hewan lainya.

"Proses yang saat ini terus berjalan antara lain melakukan intervensi obat-obatan seperti vitamin, antibiotik dan termasuk obat herbal yang biasa dibuat dengan kearifan lokal daerah tertentu. Alhamdulillah yang dipakai ternyata penyembuhannya sangat cepat," katanya.

3. Kementan telah membangun posko pengaduan dan crisis center PMK

Wabah PMK, Mentan Pastikan Stok Hewan untuk Idul Qurban Aman Warga memotong daging kurban di di lingkungan RW 05 Perumahan Pasadena Kelurahan Kalipancur Ngaliyan. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Disisi lain, Kementan juga telah membangun posko pengaduan dan crisis center PMK. Masyarakat yang memiliki hewan dengan gejala PMK dapat menghubungi nomor 081286345622. Posko tanggap darurat ini dikelola langsung Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan.

"Oleh karena itu, jajaran Kementan siaga 1 dan lintas sektor di bawah jajaran Dirjen terus bekerja. Alhamdulillah skarang tren penyebarannya sudah menurun," ujarnya.

Baca Juga: MUI Minta Warga Tak Pilih Hewan Terkena PMK untuk Kurban 

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya