Wagub Riza Bandingkan Daerah Lain: Maaf Kalau Banjir DKI Cepat Surut
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times- Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengklaim banjir di Jakarta cepat surut dengan target kurang dari enam jam.
Politisi Gerindra ini pun membandingkan dengan daerah, bahkan negara lain yang surutnya lebih lama dari Ibu Kota Jakarta.
"Namun memang belakangan ini ada intensitas tinggi. Bandingkan mohon maaf dengan daerah-daerah lain, dengan negara-negara lain ya, daerah lain itu masih banyak genangan jauh lebih besar, lebih tinggi, dan lebih lama tergenang," ujarnya di Balai Kota, Kamis (13/10/2022).
"Kalau di DKI Jakarta, genangannya cepat surut sebagaimana standar kita harapkan, kurang dari 6 jam itu surut, dan kita bisa lihat proses penurunan surutnya air," imbuhnya.
1. Pemprov upayakan pengendalian banjir
Riza menegaskan, pemerintah akan terus mengupayakan pengendalian untuk pencegahan banjir termasuk penanganannya.
"SOP (Standar Prosedur Operasional) sudah sangat jelas, tenaga, armada, fasilitas semua itu disiapkan di tempat yang berpotensi genangan dan banjir," ucapnya.
Baca Juga: Jokowi Titip Heru Budi Atasi Banjir dan Macet Jakarta
2. Komitmen pemprov dengan berbagai program
Editor’s picks
Riza memaparkan, meski masih ada genangan, namun pihaknya terus berkomitmen yang dibuktikan dengan anggaran pengendalian banjir yang besar setiap tahun yang diwujudkan berbagai program sumur resapan, embung, pengerukan, eskavator.
"Bayangkan, ada tidak, daerah lain yang punya sampai 257 eskavator, 400 dump truck? Itu bentuk komitmen kami untuk melakukan pengerukan. Jadi, daya tampung air, kapasitas itu kami tingkatkan," imbuh Riza.
Baca Juga: Daftar 25 Titik Banjir di Jakarta Kamis Pagi, Tertinggi 2 Meter
3. Sebanyak 25 RT terendam banjir di DKI Jakarta
Diketahui ada 25 RT di Jakarta terendam banjir pada Kamis pagi (13/10/2022). Data ini merupakan data yang dirilis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta per pukul 06.00 WIB.
Adapun data BPBD Jakarta menyebut, banjir di 25 titik di Jakarta terjadi akibat meluapnya Kali Ciliwung.
Ketinggian banjir akibat meluapnya Kali Ciliwung ini bervariasi. Data mengungkap terendah mulai 40 sentimeter sampai tertinggi 2 meter.
Menurut Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji, meluapnya Sungai Ciliwung diakibatkan dari intensitas hujan di sebagian wilayah di Jakarta dan sekitarnya pada 9-15 Oktober 2022.
"BPBD mencatat genangan yang sebelumnya terjadi di 13 RT, saat ini menjadi 25 RT atau 0,082 persen dari 30.470 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta," kata dia dalam keterangannya.