Warga Sudah Boleh Copot Masker, Bagaimana Nasib PPKM ke Depan?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintah memutuskan melonggarkan pemakaian masker di ruangan terbuka dengan beberapa ketentuan. Aturan tersebut merupakan salah satu bagian program transisi pemerintah untuk menyiapkan secara bertahap dari kondisi pandemik ke endemik.
Keputusan transisi pandemik ke endemik didasari penyebaran kasus COVID-19 yang terkendali. Lantas, apakah kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) masih akan terus dilanjutkan pasca pelonggaran pemakaian masker ini?
Menjawab pertanyaan tersebut, juru bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito menegaskan, bahwa PPKM merupakan instrumen untuk mengendalikan kasus COVID-19.
"Presiden Joko Widodo juga menyampaikan PPKM akan terus diberlakukan sampai COVID-19 dapat dikendalikan sepenuhnya. Ini bertujuan untuk memastikan keselamatan kita semua," ujar Wiku dalam konferensi pers dipantau Youtube BNPB, Rabu (18/5/2022).
1. PPKM untuk mengendalikan kasus COVID-19
Wiku menerangkan, PPKM adalah salah satu cerminan kesiapsiagaan masyarakat jika sewaktu-waktu terjadi kedaruratan.
"PPKM bukan hanya untuk mengendalikan tetapi juga untuk mempertahankan kondisi kasus yang terkendali untuk tetap konsisten," katanya.
Baca Juga: Presiden Bolehkan Lepas Masker, Menhub: Kebangkitan Sektor Tranportasi
2. Pelonggaran bagian transisi pandemik ke endemik
Editor’s picks
Sebelumnya Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pelonggaran kebijakan merupakan salah satu bagian program transisi pemerintah siapkan secara bertahap dari kondisi pandemik ke endemik.
"Yang dilakukan bapak presiden merupakan salah satu langkah mulai transisi dari pandemik ke endemik," tutur Menkes Budi Gunadi pada konferensi pers virtual pelonggaran masker, Selasa (17/5/2022).
Baca Juga: Warga Jatim Boleh Tak Pakai Masker, Tapi Ada 4 Syaratnya
3. Transisi terjadi saat masyarakat menyadari pentingnya prokes
Budi menerangkan, berdasarkan sejarah pandemik, transisi terjadi saat masyarakat sudah menyadari bagaimana menerapkan protokol hidup yang sehat baik dalam dirinya dan keluarga.
"Ini tentunya memerlukan edukasi dan bertahap," ujarnya.
Budi menambahkan, salah satu hal yang paling penting untuk melakukan transisi dari pandemik ke endemik selain data science juga pemahaman masyarakat bahwa tanggung jawab kesehatan ada di diri masing-masing.
"Jadi sekuat apapun negara mengatur masyarakatnya untuk berperilaku hidup sehat, tetap yang paling baik adalah kesadaran untuk berperilaku hidup sehat ada di masing-masing individu," ungkapnya.