Waspada! Hepatitis A Bisa Menyebar ke Jakarta, Bekasi, Tangerang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kementerian Kesehatan mengingatkan warga yang tinggal di sekitar Depok yakni Bekasi, Tangerang, dan Jakarta mulai mewaspadai penyebaran virus Hepatitis A.
"Kami telah mengirimkan surat imbauan kepada dinas kesehatan di wilayah sekitar Depok untuk memberikan penyuluhan dan mulai mewaspadai penyebaran virus Hepatitis A," ujar Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Anung Sugihantono, Rabu (4/12).
2. Virus Hepatitis A disebabkan Office Boy
Anung mengungkapkan Kejadian Luar Biasa Hepatitis A di Depok disebabkan karena penularan virus Hepatitis A yang disebarkan oleh seorang Office Boy (OB) di SMP 20 Depok.
"Kalau saya ceritakan kronologis sebenarnya, virus bukan dari siswa tapi dari seseorang yang menjadi bagian dari salah satu SMP, yaitu OB," ungkap dr Anung Sugihantono
Menurut Anung, OB tersebut tidak hanya membersihkan tetapi juga menjual makanan. Diduga perilaku yang tidak sehat menyebabkan ratusan siswa SMP terkena Hepatitis A.
"Virus Hepatitis A bisa ditularkan melalui makanan, feses, dan perilaku tidak sehat," imbuhnya.
2. Kemenkes surati Bogor waspadai Hepatitis A
Kemenkes sudah menyurati Dinas Kabupaten Bogor agar mewaspai penularan penyakit Hepatitis A, sebab OB tersebut merupakan orang Bogor yang sehari-hari bekerja di Depok.
"OB ini kan dari Bogor jadi kami surati Dinkes Bogor agar menggencarkan penyuluhan agar warga hidup bersih misalkan mencuci sayur dengan bersih, mencuci tangan jika makan," jelasnya.
3. Depok ada 262 Kasus Hepatitis A, 172 Positif
Editor’s picks
Anung mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada 12 November 2019 di salah satu SMP namun laporan baru masuk Kementerian Kesehatan pada 22 November.
"Kasusnya terjadi di SMP tetapi memang persoalannya tidak berhenti di situ, pada 3 Desember kejadian Hepatitis A di Depok ada 262 kasus. Ini adalah Kasus Luar Biasa mirip yang terjadi saat wabah hepatitis A menyerang Pacitan," jelasnya.
4. Kasus KLB Hepatitis A di Depok tidak ada korban jiwa
Kemenkes sudah melakukan investigasi kasus KLB Hepatitis A di Depok, sampai saat ini wabah tersebut tidak memakan korban. Meski demikian, dia mengingatkan bahwa persoalan ini menjadi sinyal agar masyarakat lebih siap menghadapi musim hujan yang rentan dengan berbagai penyakit termasuk Hepatitis A.
"Sebanyak 262 kasus tersebut 172 sudah positif, 228 dari lingkungan sekolah, 36 warga sekitar sekolah, dan keluarga siswa ada 3 orang," jelasnya
5. Hepatitis A bukan penyakit kronik
Ketua PB Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia Dr. dr. Irsan Hasan, Sp.PD, KGEH menjelaskan hepatitis A mudah sekali menyebar dan menular sehingga wajar bila ada KLB bukan hanya di Indonesia bahkan semua negara.
"Hepatitis A ini tidak kronik, penyembuhannya hanya dengan istirahat, tidak perlu buat antivirus karena bisa sembuh sendiri," paparnya.
Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb
Baca Juga: Pacitan Menetapkan Status KLB Kasus Hepatitis A